Respons Panglima TNI Soal Puluhan Prajuritnya Geruduk Polrestabes Medan: Tak Etis!

Respons Panglima TNI Soal Puluhan Prajuritnya Geruduk Polrestabes Medan: Tak Etis!

Respons Panglima TNI Soal Puluhan Prajuritnya Geruduk Polrestabes Medan: Tak Etis!

Warga Sipil – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menilai aksi puluhan prajuritnya menggeruduk Polrestabes Medan bukan hal yang terpuji. Sekitar 40-an Prajurit TNI menggeruduk markas Polrestabes Medan demi seorang tersangka berinisial ARH.

“Ya, saya kira kurang etis prajurit TNI seperti itu,” katanya kepada wartawan di Markas Komando Paspampres, Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.

Oleh karena itu, Yudo Margono menginstruksikan langsung Puspom TNI untuk memeriksa puluhan prajurit yang mendatangi Polrestabes Medan tersebut. Pemeriksaan itu akan mendalami duduk perkara puluhan prajurit berseragam loreng mendatangi markas Polisi di Medan, Sumatra Utara.

ADVERTISEMENT

“Ya, itu kemarin saya sudah perintahkan Danpom TNI , langsung diperiksa,” ucapnya.

“Nanti akan kita periksa mereka yang melakukan, yang ke polres itu akan kita periksa dulu, apa masalahnya dan mungkin kemarin kan sudah bukti awal bahwa mereka melakukan itu,” tutur Yudo Margono menambahkan.

Puluhan prajurit TNI ‘menggeruduk’ markas Polrestabes Medan , Sumatra Utara, pada Sabtu 5 Agustus 2023. Kedatangan mereka ke markas di Jalan HM Said, Kecamatan Medan Perjuangan, itu adalah untuk mempertanyakan kasus yang menjerat ARH.

ARH merupakan tersangka dugaan pemalsuan surat keterangan lahan milik PTPN di Sumatra Utara. Sekira 40-an prajurit TNI dari Kodam I Bukit Barisan pun mendatangi Sat Reskrim Polrestabes Medan sekira pukul 14.00 WIB untuk meminta dia dilepaskan.

Mereka mengepung Kasat Reskrim Polrestabes Medan , Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim. Berdasarkan informasi, kehadiran mereka bertujuan untuk meminta Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menangguhkan tersangka ARH.

Video kedatangan para prajurit TNI itu pun viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, terlihat Teuku Fathir Mustafa terlibat adu mulut dengan prajurit TNI . Dia juga menjelaskan alasan ARH ditahan.

“Penahanan subjektif itu, yang bersangkutan ini berdasarkan alat bukti sebagai pelaku kejahatan sesuai dengan pasal yang kami kenakan. Ada lagi tiga pelaku lainnya,” kata Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada prajurit TNI berseragam lengkap.

Akan tetapi, penjelasannya dipotong oleh prajurit TNI tersebut. Dia menyatakan terdapat diskriminasi yang dialami ARH.

“Saya sudah paham pak aturan seperti itu. Saya mantan penyidik juga pak. Saya mantan penyidik. Yang saya tanyakan kenapa ada diskriminasi. Kami mengajukan permohonan penangguhan saja,” tuturnya.

Anak buah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin itu pun baru membubarkan diri setelah tersangka ARH dilepas, yakni sekira pukul 19.00 WIB.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf. Riko Siagian menyampaikan bahwa sosok yang mendatangi Polrestabes Medan adalah Mayor Dedi Hasibuan. Dia bertindak sebagai penasihat hukum ARH yang juga merupakan saudaranya.

“Mayor Dedi dan ARH bersaudara,” ucapnya, Minggu 6 Agustus 2023.

Kapendam I/BB juga menyesali terkait Mayor Dedi Hasibuan yang membawa anggota TNI mendatangi ruangan Kasat Reskrim Polrestabes Medan .

“Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut solid serta berkomitmen dalam setiap persoalan hukum, mempercayakan semua prosesnya kepada kepolisian, juga dalam hal ini kepada Polrestabes Medan ,” kata Riko Siagian.***