Pegawai Kios Plastik Coba Padamkan Api sebelum Kebakaran Membesar di Pasar Sadang Serang Bandung

Pegawai Kios Plastik Coba Padamkan Api sebelum Kebakaran Membesar di Pasar Sadang Serang Bandung

Pegawai Kios Plastik Coba Padamkan Api sebelum Kebakaran Membesar di Pasar Sadang Serang Bandung

Warga SipilDisebutkan ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang , Aris Hermansyah, ketika terjadi kebakaran , sudah banyak pedagang yang menutup kiosnya. Namun, ada pegawai toko plastik yang berusaha masuk dan memadamkan api.

“Sempat pegawai kios plastik mencoba masuk ke dalam, kemudian bawa ember untuk memadamkan api. Dilihat ada letusan dari listrik. Kejadian listrik itu setelah adanya kepulan asap dan api,” kata Aris Hermansyah.

Kebakaran Pasar Sadang Serang dikabarkan mulai terjadi pada pukul 18.20 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung mendapatkan laporan pada pukul 18.45 WIB.

ADVERTISEMENT

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung kemudian mengirimkan 20 unit mobil untuk memadamkan si jago merah.

Api berhasil dipadamkan sekira pukul 23.15. Pada waktu yang sama, proses pendinginan juga telah selesai.

Aris Hermansyah berujar jika ia tidak tahu penyebab kebakaran tersebut. Beberapa kabar menyatakan ada asap dan api berada di tengah dan merembet ke ujung pasar .

“Itu belum tahu darimana awal api ada. Posisinya dari tengah menuju ujung pasar . Belum pasti titik awal api itu” tutur Aris Hermansyah.

Disebutkan Aries Hermansyah, kerugian yang dialami akibat kebakaran tersebut mencapai hampir Rp2 miliar. Hal tersebut mengingat satu kios yang terbakar bisa menimbulkan rugi sekira Rp80 juta hingga Rp200 juta.

“Kerugian per kios itu rata-rata Rp80 juta hingga Rp200 juta. Sekarang ada 170 kios yang terbakar. Mungkin total kerugiannya sekira Rp1,7 miliar,” ucap Aris Hermansyah.

Akibat kebakaran tersebut, para pedagang kesulitan untuk berdagang. Mereka berharap bisa berjualan kembali seperti sedia kala.

“Para pedagang saat ini berharap bisa segera kembali berdagang. Kai siap berkolaborasi kembali dengan PD Pasar. Kami bahkan siap mandiri untuk mengeluarkan biaya dalam pembangunan tersebut. Meskipun misalnya ada dana subsidi yang diperoleh,” ujar Aris Hermansyah.***