Warga Sipil – Keterangan tersebut disampaikannya usai pertemuan Gubernur dan Wali Kota ASEAN (Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals/MGMAC) dan Forum Wali Kota ASEAN (ASEAN Mayors Forum/AMF) 2023 di Jakarta pada Rabu, 2 Agustus 2023.
“Kami sampaikan meski Ibu Kota sudah pindah ke IKN , DKI Jakarta tetap daerah kekhususan,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 4 Agustus 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Heru diketahui telah menyampaikan informasi soal rencana pindahnya Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur kepada peserta Forum Gubernur dan Wali Kota ASEAN. Menurutnya, informasi kepindahan Ibu Kota tersebut merupakan hal yang wajar untuk disampaikan.
ADVERTISEMENT
“Kami mempromosikan, menyampaikan, memberitahukan, kepada anggota-anggota ASEAN pada tingkatan gubernur dan wali kota bahwa ini adalah program pemerintah untuk membangun Ibu Kota,” ujarnya.
Ia menilai melakukan promosi proyek IKN tersebut akan menciptakan dampak positif, yakni respons dari negara ASEAN terhadap proses pembangunan IKN .
“Berikutnya mempromosikan itu akan lebih baik, jadi ada nilai-nilai positif yang mereka bisa tangkap, itu tergantung dari kota-kota ASEAN,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menjelaskan bahwa ketika Ibu Kota pindah ke IKN , maka Jakarta akan menjadi kota jasa. Joko mengungkapkan saat ini masih dilakukan rancangan Undang-Undang (RUU) Kekhususan Jakarta .
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Sodongkopo yang Dijanjikan Ridwan Kamil Terkeren di Jabar Baru Capai 25 Persen
“Kita juga mungkin lebih akan ke arah kota jasa ya, karena kalau kita bicara masalah industri, tentunya kita memerlukan ruang yang cukup luas,” katanya.
“Nah persiapan-persiapan yang sudah kita lakukan pertama tentunya itu masalah dasar hukumnya, saat ini masih dalam proses pembahasan,” ujarnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan ada 10 paket pembangunan infrastruktur dasar di IKN yang telah selesai. Salah satu di antaranya adalah Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara.“Dari total 75 paket yang kita programkan dari Tahun 2020 hingga Tahun 2024, sebanyak 37 paket sedang berjalan pembangunannya, kemudian 10 paket telah selesai dan sisanya 28 paket dalam proses lelang,” ucap Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.***