Kinerja Anies Baswedan saat Jadi Gubernur Jakarta Dinilai Indah soal Kata-kata dan Rencana

Kinerja Anies Baswedan saat Jadi Gubernur Jakarta Dinilai Indah soal Kata-kata dan Rencana

Kinerja Anies Baswedan saat Jadi Gubernur Jakarta Dinilai Indah soal Kata-kata dan Rencana

Warga Sipil – Anies Baswedan menjadi salah satu sosok yang diperbincangkan netizen belakangan ini. Pasalnya, ia merupakan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang akan maju dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sebelum menjadi bakal capres, Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Ia selesai mengemban tugasnya pada 16 Oktober 2022.

Beberapa hari sebelum Anies Baswedan turun dari kursi Gubernur DKI Jakarta, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai bahwa sebagian besar janji Anies Baswedan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) RPJMD 2017-2022 tidak terealisasi.

ADVERTISEMENT

“Dari 23 janji Pak Anies ketika kampanye, cuma tiga sampai lima yang bisa diartikan cukup berhasil. Tapi selebihnya bisa dikatakan rapor merah,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Menurutnya, Anies Baswedan baru baik dalam tahap rencananya saja, tapi tidak dengan eksekusinya.

“Bisa dikatakan bahwa Pak Anies adalah baru indah di kata-kata dan rencana,” ujarnya.

Meski demikian, Gembong mengungkapkan sejumlah janji Anies Baswedan yang terealisasi. Salah satunya, integrasi transportasi di DKI Jakarta dengan JakLingko, meski pun hal tersebut dinilai masih belum sempurna.

Kemudian, penyelenggaraan kegiatan seni di Jakarta sepanjang tahun. Selanjutnya, bantuan hibah untuk 131 lembaga keagamaan dan tempat ibadah sebesar Rp325 miliar.

Berikut merupakan janji-janji Anies Baswedan yang capaiannya dinilai tidak baik, yakni;

– Normalisasi sungai: 0 persen.- Naturalisasi sungai: 0 persen.- Perkembangan Pembangunan LRT Jakarta oleh BUMD PT Jakpro: 0 persen.- Pembangunan LRT kerja sama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (PDBU): 0 persen.- Pembangunan ITF dalam kota: 0 persen.- Pembangunan “Science Park”: 0 persen.- Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: 0 persen.- Electronic Road Pricing (ERP): 0 persen.- Peningkatan Fasilitas “Park & Ride” : 0 persen.- Taman Pintar: 0 persen (dari target 175 lokasi).- Rumah DP 0 Rupiah: 2.332 unit dari target 232.214 (1 persen).- Rumah aman: empat unit dari target 267 (1,5 persen).- Wirausahawan OK OCE: 6.000 dari target 200.000 (3 persen).

Demikian sejumlah penilaian Gembong Warsono terhadap janji-janji Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.***