Warga Sipil – Bakal calon presiden PDI Perjuangan ( PDIP ) Ganjar Pranowo sowan (berkunjung) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Dar Al Tauhid, yang diasuh KH Abdurrahman Ibnu Ubaidillah di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 1 Agustus 2023.
Ia sempat mengunggah momen pertemuan bersama salah satu pemuka agama Islam itu melalui akun Twitter-nya. Terpantau reaksi negatif justru memenuhi kolom komentar di bawah cuitan Ganjar.
“Kalau ke Cirebon itu rasanya seperti pulang kampung. Ke sana ke mari ketemunya saudara. Ada keluarga besar Pondok Buntet, ada juga keluarga besar Pondok KHAS Kempek, dan ada Abah Thohir bin Yahya,” ujar takarirnya, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @ganjarpranowo, Kamis, 3 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah kemarin waktu ke Cirebon berkesempatan sowan ke KH. Ubaidillah di Pondok Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon. Beliau adalah ayah mertua Gus Yasin. Alim, kalem, dan gak putus-putusnya ngasih semangat serta energi perjuangan. Maturunuwun kiai. Semoga berkah manfaat untuk kita semua,” kata dia lagi.
Di sisi lain, warganet malah beranggapan, niat silaturahim bersama para Kiayi dilakukan Ganjar sebagai bagian dari kampanye pemenangan dia selaku kandidat capres 2024 .
“Moles kata biar nggak disangka kampanye sama Bawaslu. Lagian Bawaslu nggak bakal berani negur sampean?” ujar @y4****.
“Waktunya kampaye pak harus rajin sowan ke ulama ,” ucap yang lain, @zulf****.
“Tanda-tanda sudah dekat pemilu,” timpal akun @ngan****.
Dilansir dari Antara, Ganjar sempat menyampaikan tujuannya berkunjung ke kediaman ulama – ulama di Cirebon. Ia mengaku hanya menyempatkan diri untuk mampir mengingat dirinya yang belum pernah menyambangi tokoh-tokoh tersebut.
“Saya belum pernah ke sini dan di waktu-waktu kesempatan yang lain, saya sempatkan ketemu. Hari ini kami niatkan untuk kita mampir,” kata Ganjar.
Adapun KH Abdurrahman Ibnu Ubaidillah merupakan mertua Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen. Taj Yasin ialah putra ulama sepuh, KH Maimoen Zubair atau yang lebih akrab dengan sapaan Mbah Moen.
Kedatangan Ganjar disambut hangat Ketua Mustasyar PBNU Buya Hussein Muhammad dan sejumlah pengurus Ponpes Dar Al Tauhid. Di antaranya ada KH Mashun Muhammad dan KH Muhammad Iqbal.
Selain bertegur sapa dengan barisan ribuan santri setibanya di sana, Ganjar juga membangun dialog bersama ulama Ponpes dan santri-santri itu. Ganjar memberikan sejumlah petuah sebab menurutnya santri merupakan tonggak penyebaran ilmu agama dan pengetahuan teknologi ke masyarakat luas.
“Agar orang makin yakin untuk meningkatkan keimanannya dan memberikannya kepada orang lain, bagaimana menyebarkan kebaikan islam yang rahmatan lil alamin,” kata Ganjar.
“Ilmu agamanya bagus, ilmu dunianya bagus, maka banyak keterampilan yang dipelajari. Sekarang banyak santri modern yang mengerti dunia digital dan teknologi. Dan segala kecanggihan, semua bisa memberikan pesan,” ujar dia.
Ditutup dengan salat maghrib berjamaah, pertemuan Ganjar bersama para ulama dan santri Ponpes Dar Al Tauhid berakhir khidmat dalam doa. Ulama beserta ribuan santri sama-sama berdoa untuk kesehatan dan keselamatan Ganjar Pranowo .
“Tadi bisa salat jemaah bersama para santri dan keluarganya. Tentu silaturahmi akan membikin keakraban di banyak orang, antar keluarga karena sering di antara kita ketemu dalam banyak momen, tapi belum pernah saling berkunjung,” kata Ganjar. ***