Warga Sipil – Ade Bhakti yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Gajahmungkur , Kota Semarang dimutasi ke posisi Sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Semarang . Tak sendiri, Ade Bhakti dimutasi bersama enam camat lain di berbagai daerah di Kota Semarang .
Per 1 Agustus 2023 kemarin, Wali Kota Semarang Heveartia Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita memutasi jabatan 349 pegawai Pemerintah Kota Semarang . Namun yang paling disorot adalah mutasi terhadap Ade Bhakti .
Diduga mutasi terhadap Ade Bhakti ini buntut dari sindiran mantan Camat Gajahmungkur soal nasi goreng Mbak Ita di media sosial. Dalam sebuah unggahan Instagram Ade Bhakti , dia membuat konten dan memperlihatkan bahwa kondisi pedagang nasi goreng di Kota Semarang tengah sepi.
ADVERTISEMENT
Ade pun berinisiatif untuk membeli nasi goreng, hingga bosan makan nasi goreng. Konten tersebut diduga menyindir lomba nasi goreng yang dilakukan Wali Kota Semarang yang justru dinilai membuat para pedagang merugi.
Bahkan Ade Bhakti mengunggah potongan berita yang menyebut dirinya dimutasi gegara sindiran soal nasi goreng Mbak Ita . Meski dimutasi, Ade mengaku siap ditempatkan di mana saja, dan tetap akan mengemban tugas dengan baik.
“STNK = Siap Tok No Kulo…!!! (siap aja saya)” ujar Ade Bhakti di Instagram pada 1 Agustus 2023.
Per 1 Agustus 2023, Ade telah dilantik untuk menempati posisi barunya sebagai Sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Semarang . Meski sudah dimutasi, Ade tak kapok membuat konten di media sosial.
“Pagi tadi udah dilantik, Ade Bhakti bukan camat lagi, saya ditugaskan di Dinas Pemadam Kebakaran tapi tidak hanya mengurus kebakaran, tapi ya mengurus ular, mengurus cincin,” kata Ade, dikutip dari Instagram @adebhakti pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Bahkan, salah satu konten Ade diduga lagi-lagi menyindir Wali Kota Semarang atas tindakannya merotasi Ade. Dalam kontennya tersebut, Ade turut memamerkan prestasinya saat menjabat sebagai Camat Gajahmungkur .
“Evaluasi kinerja kecamatan tiga bulan sekali, dari 16 Kecamatan ya peringat satu, dari 51 dinas ya peringkat 5,” ucapnya.
Meski begitu, dia menegaskan siap dipindah atau dimutasi di mana saja, asalkan bukan karena kritiknya terhadap lomba nasi goreng yang digelar oleh Wali Kota Semarang . Setelah dipindahkan, Ade mengaku akan tetap tegas.
“Siap, siap, siap, asalkan bukan karena nasi goreng. Ita-itu semprot, ita-itu semprot,” ucapnya.***