Luhut: Tidak Ada Lagi Impor, Aspal Kita Paling Baik Kualitasnya

Luhut: Tidak Ada Lagi Impor, Aspal Kita Paling Baik Kualitasnya

Luhut: Tidak Ada Lagi Impor, Aspal Kita Paling Baik Kualitasnya

wargasipil.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan memastikan pengadaan aspal untuk berbagai proyek pemerintah akan mengandalkan dari Buton , Sulawesi Tenggara.

Hal itu sebagai respons atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta untuk menyetop impor aspal, dan mengandalkan penggunaan aspal produksi dalam negeri. Dia pun meminta dalam kurun waktu 2 tahun impor aspal harus bisa disetop.

Luhut menjelaskan, pemerintah saat ini telah menerapkan pengadaan secara digital melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Semua produk lokal yang sesuai standar akan masuk dalam e-katalog itu untuk dibelanjakan pemerintah.

Maka menurut Luhut, salah satunya aspal Buton akan masuk dalam e-katalog tersebut sehingga dipastikan akan digunakan oleh pemerintah.

“Kita akan masukkan semua di e-katalog, sampai pada aspal buton misalnya. Presiden perintahkan kemarin untuk masukkan ke sana (e-katalog),” ujarnya dalam dalam acara BCA: Indonesia Knowledge Forum XI 2022, Selasa (18/10/2022).

Dengan sistem pengadaan tersebut, ia meyakini akan menekan impor aspal. Sebab, setidaknya untuk proyek-proyek pemerintah akan mengandalkan aspal dari Buton.

“Jadi tidak ada lagi impor-impor aspal, padahal aspal kita paling baik kualitasnya,” kata dia.

Luhut menambahkan, e-katalog merupakan upaya dgitalisasi pengadaan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk lokal dan mengurangi potensi korupsi.

Adanya ketentuan belanja pemerintah melalui e-katalog tersebut diharapkan mendorong pengusaha dalam negeri semakin berkembang, terutama pada UMKM.

“UMKM itu menjadi backcone (tulang punggung) ekonomi. Jadi perhatian pemerintah sama UMKM itu luar biasa tingginya, itu sebabnya e-katalog ini menjadi sangat penting buat kita,” ungkapnya.

Menurut Luhut, e-katalog saat ini semakin berkembang, dari sebelumnya hanya mencakup kurang dari 100.000 produk/jasa, kini sudah mencapai sekitar 1,5 juta produk/jasa. Targetnya, hingga akhir tahun e-katalog bisa memuat sekitar 2 juta produk/jasa dari pengusaha lokal.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”