Transformasi Digital BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan

Transformasi Digital BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan

Transformasi Digital BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan

wargasipil.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berupaya mendongkrak inklusi keuangan melalui transformasi digital yang dipadukan dengan layanan fisik atau dengan konsep hybrid bank.

Dalam diskusi panel “Transformasi Ekonomi Melalui Digitalisasi” di SOE International Conference, Senin (17/10), Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo mengatakan hybrid bank di BRI dilakukan secara konsisten dengan pendekatan offline and online interaction.

“Bagi mereka yang belum familiar dengan digitalisasi layanan, BRI secara konsisten melakukan edukasi dan digitalisasi business process secara gradual,” ujar Kartika dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).

Lebih lanjut, Kartika menyampaikan inovasi branchless banking AgenBRILink BRI dinilai mampu mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Melalui AgenBRILink, layanan perbankan dapat hadir secara lebih dekat, dengan tetap menjalankan sentuhan digitalisasi di dalamnya.

Inovasi lain yang diapresiasi adalah digitalisasi proses bisnis BRI melalui BRISPOT. Kartika menjelaskan bahwa inisiatif ini menjadi solusi bagi BRI dalam menghadapi tantangan restrukturisasi kredit.

“BRI harus merestrukturisasi rekening 3,3 juta rekening dengan nilai hampir Rp 250 triliun dan BRI dapat melakukannya dengan BRISPOT. Kalau tidak, tidak mungkin merestrukturisasi dengan nilai sebanyak itu hanya dengan interaksi fisik, semua ini dilakukan dengan menambahkan digitalisasi,” tambahnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso tidak menampik bahwa digitalisasi memiliki implikasi terhadap penurunan operational cost & operation risk.

Menurutnya, sebagai bank yang fokus di micro finance tantangannya ada dua, yakni operational cost tinggi & operational risk yang juga tinggi. Dia mengungkapkan, cara men-shoot trouble itu adalah dengan digitalisasi. Digitalisasi akan langsung menurunkan operational cost maupun operational risk, digitalisasi.

“Jadi digitalisasi kita siapkan dari sekarang untuk menjangkau masyarakat yang sekarang sudah digital dan juga untuk ke depan. Tetapi, kemudian masyarakat yang sekarang belum digital, tetap harus kita layani dengan konsep Hybrid Bank,” pungkas Sunarso.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”