Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Sampaikan Aksi Konkret Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Sampaikan Aksi Konkret Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Sampaikan Aksi Konkret Hadapi Tantangan Ekonomi Global

wargasipil.com – Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) Keempat diselenggarakan pada 12-13 Oktober 2022 bersamaan dengan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Grup Bank Dunia (World Bank Group) 2022.

Dalam pertemuan terakhir tersebut, para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 menegaskan komitmen mereka untuk memecahkan tantangan ekonomi global .

Berikut ini rangkuman hasil pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Keempat G20:

1. Dukung pemulihan ekonomi global

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral berkumpul kembali untuk keempat kalinya untuk mengambil tindakan nyata guna mengatasi tantangan ekonomi global.

Perekonomian global mengalami berbagai tantangan seperti inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, kondisi keuangan yang semakin ketat, perang Rusia dan Ukraina, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan ketidaksesuaian penawaran-permintaan yang memperlambat ekonomi global.

Berdasarkan hal tersebut, para anggota G20 menegaskan berkomitmen terhadap kebijakan yang terkalibrasi, terencana, dan dikomunikasikan dengan baik untuk mendukung pemulihan berkelanjutan dan mengurangi efek pandemi untuk mendukung pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Kemudian, G20 menekankan pentingnya menjaga respon kebijakan fiskal yang mampu bergerak cepat dan fleksibel, serta langkah-langkah pengendalian yang bersifat sementara dan tepat sasaran untuk menghindari tekanan inflasi yang tinggi.

Dalam hal ini, G20 menegaskan kembali pentingnya kerja sama kebijakan makro untuk menjaga stabilitas keuangan, dan kebijakan fiskal jangka panjang yang berkelanjutan serta melindungi risiko penurunan dan dampak negative efek spillover.

Selain itu, G20 juga menegaskan pentingnya kebijakan makroprudensial, kemajuan Agenda Pembangunan Berkelanjutan, dan transisi berkelanjutan.

Adapun untuk mencapai stabilitas harga dan menghindari spillover, G20 juga berkomitmen untuk mengkalibrasi laju pengetatan kebijakan moneter secara tepat.

2. Dana untuk pandemi

Sementara itu, para anggota G20 menyambut baik pembentukan Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Respon pandemi (PPR) yang diselenggarakan oleh bank dunia untuk pencegahan dan respon pandemi di masa depan.

Adapun G20 mengumpulkan dana Financial Intermediary Fund (FIF) dari donor penggagas adalah sebesar 1,4 miliar dollar AS, dan anggota mendorong tambahan komitmen secara sukarela.

G20 juga menyambut baik keanggotaan dan perwakilan inklusif PPR FIF dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga donor, di mana WHO memegang peran sentral.

3. Kerawanan pangan

Dalam pertemuan tersebut, para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral G20 juga menyoroti adanya peningkatan risiko kerawanan pangan dan energi.

Karenanya, G20 berkomitmen untuk mempertimbangkan semua alat yang diperlukan untuk mengatasi kerawanan pangan dan energi serta tekanan biaya hidup yang dialami di banyak negara.

G20 juga pentingnya kerja sama untuk memastikan respons global yang terkoordinasi untuk mengatasi kerawanan pangan. G20 akan terus mencatatkan kemajuannya melalui koordinasi strategis dengan Presidensi G20 India tahun depan.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”