AS-Arab Mesra Banget Sebelum Cekcok soal Minyak

AS-Arab Mesra Banget Sebelum Cekcok soal Minyak

AS-Arab Mesra Banget Sebelum Cekcok soal Minyak

wargasipil.com – Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi sedang memanas. Hal itu terjadi karena OPEC+ yakni negara-negara pengekspor minyak, termasuk Arab berencana memangkas produksi minyak hingga 2 juta barel per hari.

Padahal, hubungan AS dan Arab sebelumnya dikenal ‘mesra’. Mesranya hubungan kedua negara bahkan tertulis di situs Departemen Luar Negeri AS.

Seperti dikutip detikcom, Senin (17/10/2022), sejak pengakuan pada tahun 1931, AS dan Arab menjalin hubungan diplomatik penuh. Penunjukan duta besar AS pertama yang awalnya di Kairo terjadi pada tahun 1940.

Peran Arab Saudi di dunia Arab dan Islam, pemilik cadangan minyak terbesar ke dua di dunia dan lokasinya yang strategis memainkan peran dalam hubungan bilateral jangka panjang dengan AS. AS dan Arab memiliki kepentingan bersama dalam menjaga stabilitas, keamanan dan kemakmuran kawasan Teluk, serta berkonsultasi mengenai berbagai masalah regional dan global.

Arab memainkan peran penting menuju masa depan yang damai dan sejahtera di berbagai kawasan dan merupakan mitra yang kuat dalam upaya menjaga keamanan, kontra terorisme dan kerja sama militer, diplomatik dan keuangan.

Pasukan Arab bekerja sama dengan militer AS dan badan penegak hukum untuk menjaga kepentingan keamanan nasional kedua negara.

Lebih lanjut, AS dan Arab memiliki hubungan keamanan yang sudah berlangsung lama. Arab Saudi merupakan pelanggan penjualan senjata atau foreign military sales (FMS) terbesar AS dengan nilai lebih dari US$ 100 miliar. AS telah memberikan dukungan kepada tiga lembaga Arab Saudi yakni Kementerian Pertahanan, Garda Nasional dan Kementerian Dalam Negeri.

Disebutkan pula AS dan Arab menikmati hubungan ekonomi yang kuat. AS adalah mitra dagang terbesar kedua Arab, dan Arab adalah salah satu mitra dagang terbesar AS di Timur Tengah.

Arab adalah sumber utama ketiga minyak impor untuk AS, menyediakan sekitar setengah juta barel per hari minyak ke pasar AS.

Lalu, AS dan Arab telah menandatangani Trade Investment Framework Agreement. Arab Saudi meluncurkan program Visi 2030 pada April 2016, menjabarkan rencana untuk mendiversifikasi ekonomi, termasuk melalui peningkatan perdagangan dan investasi dengan AS dan negara-negara lain.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”