wargasipil.com – Diketahui, hal tersebut disampaikan oleh Dedi mengutip pernyataan sejumlah ahli dan dokter spesialis yang menangani para korban.
Beberapa ahli yang dimaksud yaitu terdiri dari para dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan spesialis penyakit mata.
Hal tersebut disebabkan karena para korban saling berdesakan di pintu keluar stadion.
Dedi menjelaskan bahwa gas air mata sendiri pada prinsipnya hanya menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan sistem pernafasan.
Namun, kata Dedi, efek yang dialami akibat gas air mata tersebut akan hilang dengan sendirinya, serta tidak akan menimbulkan efek yang fatal.
Begitu juga dengan sistem pernafasan, di mana Dedi menyebut gas air mata tidak akan menimbulkan dampak yang fatal, sehingga memastikan tidak ada gas air mata yang menyebabkan kematian.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan dari 131 korban meninggal dunia, kebanyakan tewas akibat berdesakkan di pintu 3, 11, 13, dan 14.
Profil Dedi Prasetyo
Irjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M lahir pada tanggal 26 juli 1968. Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri. Sejak tanggal 31 Oktober 2021, ia mulai mengemban amanat sebagai Kepala Divisi Humas Polri.
Dedi Prasetyo merupakan lulusan Akpol tahun 1990 dan memiliki pengalaman di bidang SDM.
Jabatan terakhir sebelum ia mengemban jabatan sebagai Kadiv Humas Polri adalah Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah.
Berikut rincian riwayat jabatan yang pernah dijalani oleh Irjen Dedi Prasetyo:
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website suara.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”