Apa Benar Cabai, Kopi & Teh Bisa Buat Kenyang Lebih Lama?

Apa Benar Cabai, Kopi & Teh Bisa Buat Kenyang Lebih Lama?

Apa Benar Cabai, Kopi & Teh Bisa Buat Kenyang Lebih Lama?

wargasipil.com – Beberapa makanan menjanjikan kemampuan untuk membuat kenyang lebih lama. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi beberapa makanan, seperti cabai, dapat membuat kita merasa tidak mudah merasakan lapar.

Penelitian seperti ini kerap kali menggunakan makanan dalam jumlah besar dan menguji efeknya pada hewan, kata Gary Frost, pemimpin Imperial Nutrition and Food, Jaringan di Imperial College London.

Satu penelitian melihat sifat penekan nafsu makan pada capsaicin dalam cabai. Mary-Jon Ludy, profesor makanan dan nutrisi di Bowling Green State University di Ohio, AS, pertama-tama bereksperimen di rumah, dengan menambahkan cabai ke dalam makanannya sampai dia memutuskan jumlah yang cocok dan realistis untuk seseorang yang tinggal di Midwest AS.

Dia lalu kemudian mengundang 25 orang ke labnya sebanyak enam kali, dan dia memberi mereka semangkuk sup tomat. Setelah sup, mereka tinggal di lab selama empat setengah jam sehingga nafsu makan dan pengeluaran energi dapat diukur secara teratur. Mereka kemudian disajikan makanan lain dan diberitahu bahwa mereka bisa makan sebanyak yang mereka mau.

Ketika para peserta mengonsumsi sup yang mengandung 1 gram cabai, mereka membakar 10 kalori ekstra dalam empat setengah jam sesudahnya. Peserta yang biasanya hanya makan cabai sebulan sekali dilaporkan memiliki lebih lama rasa lapar setelahnya.

Mereka menyantap 70 kalori makanan lebih sedikit pada makanan kedua, dibandingkan dengan mereka yang biasanya mengunyah cabai tiga kali seminggu atau lebih.

Ludy menjalankan eksperimen yang sama dengan cabai dalam kapsul, bukan sup, tetapi peningkatan pembakaran lemak hanya ditemukan setelah mereka makan sup cabai-tomat.

“Ini menunjukan sesuatu yang penting tentang pengalaman sensasi terbakar di mulut,” katanya, dikutip dari BBC, Minggu (9/10/2022).

Namun, membakar 10 kalori ekstra setelah makan pedas hanya sebentar, dan tidak akan memiliki efek jangka panjang. Frost menunjukkan bahwa penelitian seperti ini, menunjukkan efek jangka pendek pada nafsu makan, belum mampu menunjukkan efek jangka panjang.

Selain itu, tinjauan dari 32 penelitian menemukan bahwa cabai, serta teh hijau, kurang konsisten dalam hal menekan nafsu makan.

Bahan lain dalam makanan kita yang disebut-sebut dapat menahan rasa lapar adalah kopi.

Matthew Schubert, asisten profesor di departemen kinesiologi di California State University, meninjau penelitian-penelitian yang telah dilakukan sejauh ini untuk melihat apakah ada sesuatu dalam kopi yang dapat menekan nafsu makan kita.

Beberapa penelitian menemukan bahwa meminum kopi menyebabkan tingkat pengosongan lambung yang sedikit lebih cepat, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan untuk berpindah dari lambung ke usus kecil dan dikaitkan dengan peningkatan rasa lapar.

Tetapi tidak ada penelitian yang menunjukkan sesuatu yang spesifik terjadi secara fisiologis yang dapat mengurangi nafsu makan.

“Bahkan, jika penelitian di masa depan mengungkap cara kopi menekan nafsu makan kita, itu mungkin hanya menurunkan 100 atau 200 kalori lebih sedikit dalam sehari,” ujar Schubert “Artinya, jumlah itu tidak signifikan,” imbuhnya.

Selain bahan-bahan tertentu, para peneliti juga melihat makronutrien, dan bagaimana kandungan tersebut dapat mempengaruhi selera kita.

Serat diketahui membuat kita merasa kenyang lebih lama, dan beberapa studi populasi menunjukkan bahwa ketika orang makan lebih banyak serat, penambahan berat badan mereka melambat. Tetapi ini hanya terjadi ketika mereka mengonsumsi serat dalam jumlah yang sangat tinggi.

“Direkomendasikan agar kita mengonsumsi 30g serat makanan per hari, tetapi kebanyakan orang di Inggris mengonsumsi sekitar 15g. Jika Anda mendorongnya hingga 30g, Anda akan mendapatkan efek [pada nafsu makan] tetapi akan hilang setelah beberapa saat,” kata Frost.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”