WargaSipil.com – Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto menyampaikan anggaran untuk pertahanan perlu dinaikkan. Hal ini demi meningkatkan kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari ancaman-ancaman pertahanan.
“Berpolitik adalah soal keberpihakan. Jadi, keberpihakan kepada anggaran tentara ini masih belum menampakkan seperti apa yang diceritakan tadi zaman Bu Megawati Soekarnoputri,” kata Utut di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).
Utut menyatakan, TNI kuat merupakan keniscayaan bagi fraksi PDIP. Karena itu, PDIP ingin melihat TNI yang kuat, disiplin, dan terpenting mendapat dukungan anggaran untuk terus memperkuat pertahanan nasional.
“PDI Perjuangan ingin melihat TNI kita makin kuat,” tegas Utut.
Utut menjelaskan, anggaran pertahanan Rp 134 triliun jauh dari cukup. Utut membandingkan dengan Singapura, yang memiliki anggaran besar untuk sektor pertahanan. Menurutnya, anggaran untuk pertahanan idealnya adalah dua hingga tiga kali lipat dari anggaran yang ada saat ini, atau berarti sekitar Rp 400 triliun.
“Idealnya paling tidak dibandingkan Singapura, idealnya kali dua atau kali tiga dari anggaran ini. Itu menurut saya,” terang Utut.
Sementara itu, Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito menyatakan, TNI harus selalu menjadi garda terdepan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan. Bahkan, TNI harus selalu profesional dalam melaksanakan tugas yang dilandasi oleh Pancasila, undang-undang 1945 lalu sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
“Artinya TNI harus tetap manunggal dengan rakyat, karena bersama rakyat TNI itu akan kuat. Sebetulnya kekuatan TNI itu adanya di dalam persatuan dan kesatuan TNI dengan rakyat,” tukas Ganip.
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”