WargaSipil.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, pihaknya tidak kecewa dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerima pinangan Partai NasDem untuk diusung menjadi calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.
Sekalipun, Partai Gerindra pernah mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Menurut Muzani, Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan pernah memenangkan Anies Baswedan di Jakarta.
“Gerindra sudah biasa fight. Gerindra sudah biasa all out dengan sebuah popularitas yang rendah elektabilitas yang tidak laku dan menjadikan orang popularitasnya lebih tinggi sampai tokoh itu dinikmati, udah biasa,” kata Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10).
Menurut Muzani, sikap itu juga disikapi Prabowo saat mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Prabowo pernah bertarung dengan Jokowi pada Pilpres 2014.
“Sekarang yang diminta pak Prabowo kepada para kader adalah jangan pernah berpikir kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan kebaikan yang sama,” tegas Muzani.
Oleh karena itu, Muzani menegaskan, sesuai keputusan Rapimnas Partai Gerindra sepakat mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2024. Karena itu, Gerindra tak masalah jika Prabowo bertemu Anies di Pilpres 2024.
“Kalau kemudian harus bertemu Anies dan Pak Prabowo kita harus berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo jadi Presiden,” pungkasnya.
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”