Kompolnas: Kapolres Malang Tak Perintahkan Penembakan Gas Air Mata

Kompolnas: Kapolres Malang Tak Perintahkan Penembakan Gas Air Mata

WargaSipil.com-Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut Kapolres Malang non aktif AKBP Ferli Hidayat tidak mengeluarkan perintah penembakan gas air mata ke arah penonton saat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10). Sejauh ini, Ferli dianggap bekerja sesuai prosedur pengamanan.

“Tidak ada perintah dari Kapolres untuk melakukan penguraian massa dengan tindakan excessive dengan gas air mata,” kata Anggota Kompolnas Albertus Wahyurudhanto di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10).

Wahyu mengatakan, Ferli sudah merancang pola pengamanan suporter sebelum pertandingan digelar. “Sudah disampaikan pada saat apel lima jam sebelumnya. Jadi ini memang kami melihat ada tindakan preventif yang sudah dilakukan,” jelasnya.

Selain itu, saat kerusuhan terjadi Ferli berada di luar stadion. Sedangkan penembakan gas air mata terjadi di dalam. Sehingga diduga ada pihak lain yang memberikan perintah penembakan. “Saat itu Kapolres Malang sedang di luar akan mengamankan pemain (Persebaya) yang akan keluar,” pungkas Wahyu.

Sebelumnya, kerusuhan pecah usai laga Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (2/10). Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya dan menjadi kekalahan kandang pertama Arema dari klub Surabaya itu dalam 23 tahun terakhir.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebanyak 125 orang.

Data sementara diperoleh dari hasil asesmen yang dilakukan Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Timur dan Tim DVI pada Minggu, pukul 15.45 WIB. “Data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 orang, tetapi setelah ditelusuri di rumah sakit terkait menjadi 125 orang,” kata Ketua Tim DVI Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan.

Selain korban tewas, insiden kemanusiaan itu melukai 232 orang. Para korban mengalami luka-luka karena terinjak, patah tulang, dislokasi, engsel lepas, mata perih, dan kadar oksigen rendah. (*)

 

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”