Ayah Sejuta Anak Sang Penjual Bayi Pernah Diundang Raffi Ahmad

Ayah Sejuta Anak Sang Penjual Bayi Pernah Diundang Raffi Ahmad

WargaSipil.com – Polisi Resor Bogor di Jawa Barat menangkap pelaku penjualan bayi di Bogor bernama Suhendra alias Hendra Abdul Halim, 32, yang dikenal dengan julukan Ayah Sejuta Anak asal Ciseeng Kabupaten Bogor. Hendra mengakui bahwa aksinya ini berkedok membantu para wanita hamil akibat korban pemerkosaan atau hamil di luar nikah yang kesulitan secara ekonomi, dikutip dari POJOKSATU.

POJOKSATU sempat menelusuri alamat akun Instagram @Ayah_Sejuta_Anak, satu-satunya akun yang muncul hanyalan akun bernama Hendra Abdul Halim. Diduga akun tersebut yang sering digunakan pelaku untuk menjerat korbannya.

Dalam akun Ayah Sejuta Anak itu, Hendra sudah 27 kali memposting kegiatannya sejak 21 Juli 2022.

Yang menarik unggahan terbarunya saat diundang di salah satu channel televisi swasta pada 29 Agustus kemarin. Dalam potongan video itu, Hendra diwawancarai oleh Irfan Hakim dan Raffi Ahmad terkait Yayasan Ayah Sejuta Anak.

Ayah Suhendra yang kita sebut Ayah Sejuta Anak,” kata Raffi Ahmad dalam tayangan kisah inspiratif tersebut.

Luar biasa sekali, banyak bayi dan anak yang ditelantarkan kemudian diselamatkan. Sejak kapan yayasannya ada?” tanya Irfan Hakim.

Yayasannya sih sudah lama, cuma karena fenomena ini banyak saya sering main ke yayasan. Setahunan ini saya jalan menyelamatkan anak-anak yang tidak diharapkan,” jawab Hendra dalam tayangan itu.

Sebelumnya fokus di kegiatan sosial apa?” lanjut Irfan Hakim.

Dulu saya punya YouTube santunan orang-orang yang tidak dapat bantuan dari pemerintah. Saya juga adakan makan Jumat gratis pas pandemi, setelah itu saya khusus jadi donatur panti karena banyak kasus anak yang dibuang ditelantarkan dan lain-lain,” terangnya panjang.

Tergeraklah hatinya?” kembali Irfan bertanya.

Bayi yang dijemput itu bayi yang sudah di rumah sakit lalu diselamatkan atau pernah juga menyelamatkan dari TKP-nya?” tanya lagi Irfan Hakim.

Sementara kan rumah saya, saya siapkan untuk mereka yang membutuhkan pertolongan. Ada yang udah lahiran di rumah sakit, saya ditelepon katanya saya suaminya, banyak juga yang begitu,” terang Hendra.

Istri ada?” timpa Raffi Ahmad.

Kebetulan saya duda anak satu,” jawab Hendra.

Dalam tayangan itu juga Hendra menceritakan kepada Irfan dan Raffi bahwa dirinya kerap mendapatkan ancaman.

Sebetulnya dari pemerintah sendiri untuk penampungan ibu hamil memang sangat sensitif. Di masyarakat juga kita disangkanya penampungan perzinahan. Padahal tujuan kita itu edukasi risikonya kalau hamil di luar nikah itu bagaimana,” cerita Hendra.

Mungkin takunya ada yang berfikir yaudah deh kita zinah aja, kalau udah hamil telepon aja mas Hendra. Takutnya gitu kali,” Irfan memastikan.

Tak lama, Hendra juga mengeluarkan surat kepolisian. Melihat itu, Raffi dan Irfan pun sontak terkejut.

Tak hanya itu, Hendra juga mengunggah foto saat dirinya tengah mendatangi Dinsos Bogor.

InshaAllah izin legal akan segera di urus, murni Rumah singgah dan bisa bekerjasama dengan orang orang hebat di Dinsos Bogor dan berkompeten di dalamnya sesuai harapan saya selama ini… Agar makin banyak bayi yg terselamatkan dan makin banyak harapan hidup wanita wanita yang menjadi korban juga jadikan pelajaran. Aamiin,” demikian caption pada foto yang diunggah Hendra.

Sebelumnya, Hendra diringkus polisi karena diduga telah melakukan praktik penjualan bayi hasil hubungan di luar nikah. Bayi-bayi tidak berayah tersebut lalu dijual lagi oleh Hendra seharga Rp 15 juta kepada orang yang mau mengadopsi anak.

Atas perbuatannya, Ayah Sejuta Anak terancam dijerat pasal 83 jo 76F UU Nomor 35/2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau pasal 2 UU Nomor 21/2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”