Nikita Becker, Jebolan The Voice Indonesia 2019 berdarah Suriname-Ambon Rilis Beautiful Goodbye

Nikita Becker, Jebolan The Voice Indonesia 2019 berdarah Suriname-Ambon Rilis Beautiful Goodbye

TABLOIDBINTANG.COM – Cevinita Nahany Nevia Nikita Becker atau yang akrab disapa dengan nama Nikita Becker, adalah gadis berusia 18 tahun yang berdarah Suriname dan Ambon – Indonesia yang memiliki kemampuan vokal luar biasa. Pernah mengikuti ajang kompetisi menyanyi The Voice Kids Indonesia pada tahun 2018 dan The Voice Indonesia 2019, langkah Nikita di industri musik Indonesia pun terbuka lebar.

“Yang melihat bakat aku itu awalnya Mama. Katanya, aku udah mulai suka menyanyi dari aku umur 3 tahun. Dari kecil enggak pernah kepikiran bakal mendalami olah vokal karena dulu pengin jadi dokter seperti mama. Aku juga enggak pernah ikut les menyanyi, tapi waktu aku sekolah malah disuruh ikut lomba mewakili sekolahku. Dari situ mulai ikut lomba sana-sini, sampe akhirnya ikut The Voice Kids Indonesia tahun 2018 saat itu usiaku baru 14 tahun. Dan setahun kemudian aku ikut The Voice Indonesia 2019, di situ aku masuk 5 besar,” ujar Nikita tentang perjalanan bernyanyinya.

Gadis hitam manis berambut keriting yang saat ini berkuliah di jurusan musik di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini juga tergabung dalam proyek trio vokal bersama Nowela Mikhelia dan Novia Bachmid yang diberi nama NONA. Trio ini membawa konsep pesona wanita Indonesia Timur dan merilis single berjudul “Apa Adanya”.

Nikita Becker, Jebolan The Voice Indonesia 2019 berdarah Suriname-Ambon Rilis Beautiful Goodbye

Nikita Becker (Istimewa)

Kini dibawah label rekaman Musik Bagus Indonesia, Nikita Becker merilis single solo perdananya yang diberi judul “Beautiful Goodbye”, sebuah lagu berlirik Indonesia-Inggris, yang bercerita tentang toxic relationship. Lagu yang diaransemen secara musik oleh Andre Dinuth dan liriknya ditulis oleh Wanda Omar ini, hadir dalam genre musik pop yang dibalut dengan sedikit R&B dan sentimental pop di dalamnya.

“Kalau dari judulnya, mungkin orang akan berpikir bahwa lagu ini tentang melepaskan seseorang, tapi sebenarnya lagu ini lebih tentang toxic relationship. Karena dalam hubungan yang toxic itu kan ujung-ujungnya sakit, kedua pihak pasti sama-sama tersakiti, mau pisah aja bingung kan dan biasanya ending-nya saling benci atau enggak mau kenal lagi. Jadi maksud di lagu ini tuh melepaskan seseorang itu, walau dalam keadaan apapun tuh tetap dengan cara baik-baik”, jelas Nikita tentang lagunya ini.

Dalam usia yang relatif muda, Nikita Becker sebagai penyanyi sudah memiliki keunikannya sendiri dan memiliki daya vokal yang berkarakter. Kemampuannya menyanyikan sekaligus mengenakkan lagu, menjadi sebuah kekuatan yang spesial di lagu ini.

“Kayaknya aku termasuk orang yang beruntung yah, di single perdanaku ini aku bisa bekerjasama dengan musisi hebat seperti Andre Dinuth dan Wanda Omar, sekaligus aku bisa belajar banyak dari mereka. Lalu aku dapat lagu yang bagus banget dan proses rekamannya juga tidak ada kesulitan sama sekali. Aku cuma menjalani workshop hanya 1 kali dan rekaman juga cuma 2 jam. Pas denger hasilnya, wah luar biasa sekali rasanya. Kayak ‘ini beneran gue yang nyanyi nih?’. Aku terharu karena sebagus itu hasilnya, benar-benar di luar ekspektasi. Aku benar-benar mengucap syukur sama Tuhan untuk segala proses yang aku jalani ini,” ungkap Nikita.

Bagi Nikita Becker, musik adalah sebuah bagian penting dari hidupnya. Menjalani hal yang ia cintai tulus dari hati, bukan hanya kepuasan bagi dirinya namun juga untuk orang lain yang menikmati karyanya. Karenanya Nikita mengaku tak ingin setengah hati menjalani karirnya di dunia musik Indonesia.

“Banyak hal yang aku dapat dan aku pelajari dari musik. Bagiku, musik selalu menyenangkan. Dan musik itu adalah caraku berkomunikasi. Cara aku terkoneksi dengan orang banyak, terlebih dengan Tuhan. Karena aku merasa aku enggak pandai berkata-kata. Rasanya lewat musik itu lebih mudah bagiku untuk mengungkapkan apa aja yang aku rasain. Bermusik yang aku jalani ini kan membuat karya untuk dinikmati banyak orang. Bagaimana membuat orang lain terhibur dengan karya kita. Semoga lewat lirik-lirik yang aku nyanyikan, pendengar musik bisa terkoneksi dengan aku dan akan selalu senang mendengarkan aku bernyanyi untuk mereka,” ucap Nikita.

 

Artikel ini bersumber dari www.tabloidbintang.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *