Thomas Doll Waspada, Persikabo 1973 Potensi Libas Persija Jakarta jika Lihai Manfaatkan Situasi Ini

Thomas Doll Waspada, Persikabo 1973 Potensi Libas Persija Jakarta jika Lihai Manfaatkan Situasi Ini

TRIBUNWOW.COM – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, segera antisipasi kelemahan Macan Kemayoran andai tak mau jadi korban selanjutnya keganasan Persikabo 1973.

Dilansir TribunWow.com, Persija Jakarta bakal bertandang ke markas Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (14/8/2022) .

Seperti diketahui, Persikabo 1973 kini tengah dalam performa onfire nya di tiga laga awal di Liga 1 2022.

Anak asuh Djajang Nurdjaman mampu menyapu bersih tiga laga awal dengan kemenangan.

Baca juga: Djajang Nurdjaman Potensi Malu, Persija Jakarta Miliki Senjata Rahasia yang Bisa Bungkam Persikabo

Beda halnya dengan Persija Jakarta yang harus menerima hasil kurang apik dengan catatkan 1 kali menang, 1 kali kalah dan 1 kali imbang.

Menilik dari hasil kurang maksimal yang diraih Persija Jakarta, pelatih Macan Kemayoran, Thomas Doll, sempat membongkar kelemahan anak asuhnya.

Dilansir TribunWow.com dari Bolasport.com, Rabu (3/8/2022), pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll beberkan kelemahan timnya yang memiliki kekuatan fisik menurun jika sudah mencapai babak kedua.

Bahkan ia menilai performa Persija Jakarta buruk di babak kedua saat berhadapan dengan tim promosi, Persis Solo.

“Kami tidak bisa mengandalkan keberuntungan saja dalam bermain,” ucap Thomas Doll.

“Saya merasa di babak kedua kami bermain buruk.”

Thomas Doll Waspada, Persikabo 1973 Potensi Libas Persija Jakarta jika Lihai Manfaatkan Situasi Ini
Selebrasi gol Hanno Behrens (kiri) dan Thomas Doll (kanan) pada postingan Instagram @persija. 

Baca juga: Thomas Doll Wajib Coba Sosok Ini saat Persija Jakarta Kontra Persikabo 1973: Akselerasi Jadi Andalan

“Semua sistem sepak bola akan terlihat buruk jika permainannya tidak bisa memainkan sistem itu, hal ini tidak ada hubungannya dengan kesalahan formasi, untuk kedepannya tim ini harus bermain lebih baik dengan sistem permainan saya,” tuturnya.

Kelemahan itu tentunya bisa dieksploitasi oleh Persikabo 1973 dengan lebih bersabar di babak pertama untuk menghemat tenaga dan lebih banyak melakukan counter attack ke pertahanan Persija Jakarta.

Serangan dengan intensitas tinggi bisa dilakukan anak asuh Djajang Nurdjaman di pertengahan babak kedua.

Sosok Dimas Drajad, Sugeng Efendi, dan Ryan Kurnia dapat jadi senjata ampuh ketika pemain Persija Jakarta tengah alami penurunan fisik di pertengahan babak kedua.

Para pemain Persija Jakarta (kiri) dan Persikabo 1973 (kanan).
Para pemain Persija Jakarta (kiri) dan Persikabo 1973 (kanan). (Kolase Instagram @persija dan @officialpersikabo)

Baca juga: Nasib Ciro Alves: Diterpa Badai Cedera, Persib Bandung Tengah Merana, Persikabo 1973 Malah Berjaya


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.