JAKARTA, celebrities.id – Cara menggunakan jangka sorong sangat bermanfaat dalam menentukan ukuran diameter sebuah benda atau pun bangun ruang. Jangka sorong terdiri dari dua bagian utama, yakni rahang tetap dan rahang sorong.
Rahang tetap dilengkapi dengan skala nonius atau vernier yang diambil dari nama penemunya bernama Pine Vernier. Selain itu, jangka sorong juga mempunyai ketelitian pengukuran hingga mencapai 0,1 mm atau 0,01 cm.
Dilansir dari berbagai sumber, Celebrities.id, Rabu (3/8/2022) telah merangkum hal terkait jangka sorong, sebagai berikut.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
Secara Umum
Ketika kita akan mengukur diameter luar sebuah besi. Setelah besi kita jepit, maka kita kunci dengan memutar sekrup pengunci. Lalu, kita baca skala pada rahang tetap, yakni garis skala di depan garis skala nonius yang tepat berimpit dengan garis skala rahang tetap. Hasil pembacaannya = skala tetap + skala nonius.
a. Mengukur Diameter Luar
- Pertama, putarlah kunci ke arah kiri,
- Kemudian, buka rahang jangka sorong,
- Setelah itu, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong,
- Lalu, geser rahang supaya rahang tepat pada benda, dan
- Terakhir, putar pengunci ke kanan.
b. Mengukur Diameter Dalam
- Pertama, putarlah pengunci ke kiri.
- Lalu, masukkan rahang atas jangka sorong ke dalam benda.
- Kemudian, geser supaya rahang tepat pada benda.
- Terakhir, putar pengunci ke kanan.
c. Mengukur Kedalaman Benda
- Pertama, putarlah pengunci ke kiri.
- Kemudian, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung.
- Terakhir, putar pengunci ke kanan.
Inilah beberapa cara menghitung jangka sorong yang bisa kamu simak, seperti yang dikutip dari Modul Pengajaran Tambahan UNY tentang ‘Menggunakan Alat Ukur’.
1. Dengan Membaca Skala Utama
Kamu bisa memperhatikan skala utama yang tertera pada rahang atas. Angka ini berdekatan dengan nol dalam skala nonius. Contoh dalam sebuah pengukuran jangka sorong dapat terbaca angka utama 2,1 cm.
2. Dengan Membaca Skala Nonius
Setelah itu kamu juga perlu memperhatikan skala nonius yang terletak pada rahang bergeser. Garis skalanya berhimpitan dengan garis pada skala utama. Contoh dalam pengukuran tadi terbaca angka 3 di skala nonius.
3. Dengan Membaca Hasil Pengukuran
Kamu dapat membaca hasil pengukuran jangka sorong dengan melakukan perhitungan sederhana. Angka skala nonius dikali dengan 0,01 cm. Contoh, 2,1 cm + (3 x 0,01 cm). Jadi, hasil pengukurannya adalah 2,1 cm + 0,03 cm = 2,13 cm.
Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.