wargasipil.com – Salah satu fitur anyar iPhone 14 yang menarik perhatian saat diluncurkan adalah ” Dynamic Island “. Fitur ini hadir secara khusus di model iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max .
Dynamic Island merupakan notch (poni) animasi yang “mengambang” di sisi atas layar iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Poni animasi itu bisa berubah ukuran dan bentuk, tergantung bagaimana ponsel digunakan. Dynamic Island dibuat untuk menggantikan poni fisik yang selama ini menghiasi dahi iPhone, sejak iPhone X meluncur tahun 2017 lalu.
Namun, terobosan ini rupanya mendapat sindiran dari kompetitor Apple , ZTE . Perusahaan teknologi asal China itu mengunggah postingan berisi sindiran Dynamic Island di iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Postingan itu diunggah akun resmi ZTE Mobile Phone ke platform mikroblogging China, Weibo. Postingan tersebut menyertakan cuplikan singkat dari ponsel flagship ZTE Axon 40 Ultra, yang telah diluncurkan pada Mei lalu.
ZTE Axon 40 Ultra memang mengunggulkan desain layarnya yang luas, bezel (bingkai layar) yang tipis, dan nihil lubang apapun di bagian depan. Alih-alih membubuhkan punch hole atau poni untuk rumah kamera, ZTE memilih untuk menanamkan kamera depan 16 MP di bawah layar.
Di unggahan tersebut, ZTE “memodifikasi” tampilan depan Axon 40 Ultra, di mana sebuah notch tampak “mengambang” di sisi atas layar, mirip seperti Dynamic Island di iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Tidak hanya itu, kenyinyiran ZTE diperjelas dalam takarir (caption) untuk gambar tersebut.
“ZTE Axon 40 Ultra memiliki layar penuh tanpa “island” (merujuk ke Dynamic Island), jauh lebih fleksibel tanpa lubang apapun,” tulis ZTE, Kamis (8/9/2022).
Sedikit berbeda dengan ZTE, Luo Yonghao, pendiri perusahaan teknologi asal China, Smartisan Technology justru memuji Dynamic Island. Luo mengapresiasi ide kreatif Apple karena model poni tersebut cocok dan sesuai dengan tampilan antarmuka iPhone.
“Dynamic Islands adalah (strategi) yang sangat pintar dan saya harus memuji desainer UI (antarmuka) dan product manager Apple. (Hal ini dikarenakan) desain antarmuka iPhone tidak menarik dalam beberapa tahun belakangan ini,” papar Luo, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Giz China, Selasa (12/9/2022).
Kendati begitu, dia justru menyarankan produsen ponsel Android untuk tidak ikut membuat desain layar semartphone yang mirip Dynamic Island.
Luo membandingkan, selama beberapa tahun terakhir, Apple masih menggunakan desain poni dengan bilah memanjang, sejak tahun 2017. Bahkan, desain itu masih digunakan di iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.
Sementara itu, produsen Android sudah memodifikasi poni sebagai rumah kamera depan, agar ukurannya semakin kecil dan tidak menganggu luasnya layar.
Bahkan, beberapa vendor sudah memiliki terobosan untuk menanamkan kamera depan di bawah layar, seperti Galaxy Z Fold 3 atau ZTE Axon 40 Ultra.
Nah, portofolio vendor Android itulah yang menurut Luo, menjadi alasan mengapa pabrikan Android tidak perlu ikut-ikutan membuat desain antarmuka seperti Dynamic Island.
Selain ZTE, Apple sebelumnya juga mendapat sindiran yang sama dari Samsung. Sindiran soal Dynamic Island tersebut diunggah dalam bentuk video singkat berdurasi 30 detik di kanal Youtube Samsung.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”