wargasipil.com – TikTokmenghadirkan fitur terbaru berupa tombol “dislike” untuk mempermudah komunitas para penggunanya mengidentifikasi komentar tidak pantas yang muncul dalam sebuah unggahan.
Fitur itu diumumkan TikTok melalui akun Twitter resminya @TikTokComms dengan menunjukkan fakta-fakta menarik mengenai tombol “dislike” di kolom komentar itu.
“Kami telah membuat cara baru untuk mendengar langsung tanggapan dari komunitas kami (para pengguna TikTok). Fitur ini membantu kami untuk lebih mudah mengidentifikasi komentar yang tidak relevan ataupun tidak pantas. Ini juga membantu kami untuk menghadirkan interaksi yang otentik dan lebih jujur,” kata TikTok seperti dikutip dari unggahannya, Minggu.
Jika ternyata pengguna tidak sengaja memencet tombol “dislike” pada sebuah komentar, maka pengguna bisa menarik kembali pilihannya tersebut sehingga pengguna bisa memberikan tanggapan yang jujur di platform TikTok.
Kini setelah uji coba selesai, fitur itu sudah bisa dimanfaatkan oleh penggunanya sehingga menciptakan TikTok sebagai media bersosialisasi yang lebih sehat.
Adapun sebelum menghadirkan tombol “dislike” pada komentar, TikTok menawarkan beberapa cara kepada penggunanya untuk memberikan tanggapan terkait sebuah konten.
Pertama pengguna bisa memilih tombol “Love” untuk menunjukkan ketertarikan pada sebuah konten.
Opsi lainnya adalah meninggalkan komentar, yang tentunya menjadi pilihan pengguna antara memberikan pujian ataupun meninggalkan kritikan kepada sang kreator konten mengenai konten unggahannya.
Terakhir, opsi melaporkan konten jika ternyata ada konten yang dinilai tidak pantas atau menampilkan kekerasan.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website antaranews.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”