Tetap Tenang, Begini Cara Mengatasi Mobil Terendam Banjir

Tetap Tenang, Begini Cara Mengatasi Mobil Terendam Banjir

WargaSipil.com – Mengatasi mobil terendam banjir memang cukup rumit, namun ini tetap harus dilakukan sebaik mungkin agar kendaraan tersebut bisa digunakan kembali. Banjir sendiri merupakan salah satu bencana alam yang tidak bisa dihindari jika hujan deras mengguyur dalam waktu yang lama.

Saat dilanda banjir, tidak sedikit manusia, hewan, dan barang menjadi korban bencana. Mobil terendam banjir pun akan banyak dijumpai saat musim penghujan tiba.

Keadaan dimana mobil ‘berenang’ di tengah rendaman air banjir ini sudah cukup umum terjadi saat musim banjir. Akhirnya, para pemilik mobil pun panik karena musibah menimpa mobilnya.

Jika mobil Anda salah satunya, maka pastikan untuk mengatasinya dengan benar setelah banjir reda. Berikut beberapa solusi yang bisa ditempuh, seperti dikutip WargaSipil.com dari laman resmi Suzuki, Jumat (7/10).

Lepaskan Kabel Aki dari Mobil

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah melepas bagian kabel aki untuk menghindari terjadinya korsleting. Kabel aki memiliki hubungan yang erat dengan komponen listrik atau elektronik yang ada di dalam mobil tersebut.

Hal inilah yang bisa memicu korsleting pada mobil jika kabel aki dibiarkan begitu saja dan tidak dicabut. Terlebih lagi jika mobil Anda adalah mobil keluaran paling baru. Mobil keluaran terbaru memiliki sistem otomatis yang lebih mengandalkan transmisi jaringan listrik.

Untuk itu, Anda perlu melepaskan kabel aki dari mobil terlebih dahulu untuk membuat kendaraan roda empat ini tetap aman dari korsleting listrik. Dalam kondisi banjir, korsleting ini sering dipicu akibat adanya air yang masuk ke dalam mobil.

Jangan Nyalakan Mobil, Dorong Saja

Ingin memindahkan mobil terendam banjir ke tempat yang lebih aman? Jika iya, jangan pernah menyalakan mesinnya. Jika Anda ingin memindahkannya ke tempat yang lebih aman, cukup dorong saja dan tidak perlu menyalakan mobilnya.

Kondisi mobil saat terendam banjir dapat dikatakan sebagai kondisi darurat. Karena itulah, Anda perlu meminggirkannya ke daerah yang aman dari banjir. Menyalakan mesin saat mobil dalam keadaan terendam sangat berbahaya.

Mengapa hal seperti ini berbahaya? Mesin yang dinyalakan saat mobil masih terendam di air dapat menimbulkan korsleting listrik pada mobil, sehingga air yang masuk ke daerah mesin mobil justru lebih banyak lagi.

Keringkan Bagian Pengapian Mobil

Mobil memiliki komponen pengapian dimana umumnya meliputi busi, saringan udara, alternator, karburator, koil, dan delco kabel. Piranti pengapian ini cukup mudah rusak jika terkena banjir. Maka dari itu, Anda perlu mengeringkan perangkat pengapian agar tidak memperparah kerusakan pada mobil.

Anda juga perlu mengecek apakah fungsinya masih normal atau terdapat gangguan akibat mobil terendam banjir ini. Saat melakukan pemeriksaan, lakukan dengan teliti agar mobil bisa berfungsi secara maksimal dan tidak mogok.

Jika mobil sudah parah dan mungkin mogok, Anda harus bersiap untuk mengeluarkan kocek lebih dalam lagi. Sesaat setelah banjir mereda, Anda bisa langsung membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan check up kesehatan mobil. Disini, pengapian sendiri termasuk komponen yang cukup sensitif.

Nonaktifkan Rem Tangan

Rem tangan pada mobil harus segera dinonaktifkan demi menghindari brake pad atau kanvas rem menjadi lengket. Hal seperti ini mirip dengan kondisi saat Anda sudah lama tidak menggunakannya.

Sehingga mobil harus dinetralkan untuk menstabilkan kondisi mesin saat akan kembali digunakan.

Agar mobil tidak bergerak terbawa arus banjir, Anda bisa menggunakan batu untuk mengganjalnya atau ganti gigi mesin ke gigi satu. Namun, tips ini hanya bisa digunakan pada mobil transmisi manual dimana mobil tersebut masuk menggunakan rem tromol.

Kuras Tangki Bensin

Cara mengatasi mobil banjir yang selanjutnya adalah dengan menguras bagian tangki bensin mobil tersebut. Saat mobil terendam banjir, bensin sangat rentan tercampur dengan air banjir. Untuk langkah ini, Anda bisa melakukannya sendiri jika memang mampu melakukannya.

Jika Anda tidak bisa menguras tangki bensin, Anda bisa membawa mobil ke bengkel sebelum kembali digunakan.

Mengapa bagian tangki bensin perlu dikuras? Hal ini dilakukan untuk menghindari karat pada bagian tangki bensin akibat adanya air masuk yang tercampur dengan bensin.

Tidak hanya menyebabkan tangki berkarat, keadaan seperti ini juga dapat mengganggu sistem pengapian pada mobil. Tangki mobil juga bisa menjadi keropos dan bocor untuk jangka panjang.

Periksa Bagian dan Piranti Interior

Bukan hanya bagian dalam dan mesin saja yang perlu diperhatikan, interior mobil juga perlu kembali diperbaiki. Anda perlu melakukan pemeriksaan mulai dari bagian karpet, kursi, pintu, kendali, dan bagian-bagian lainnya.

Mobil kebanjiran memang perlu diperiksa secara menyeluruh untuk menghindari adanya kerusakan yang mungkin tidak bisa Anda deteksi hanya dengan melihatnya saja, Periksa dan pastikan tidak ada jamur maupun karat yang menempel pada interior mobil Anda.

Keringkan Panel dan Lampu

Lampu juga menjadi salah satu bagian dari mobil yang memiliki arus listrik di dalamnya. Setelah banjir menerjang mobil Anda, periksa dan keringkan bagian lampu dari air yang tidak sengaja masuk ke dalamnya. Pembersihan dan pengeringan ini dilakukan untuk menghindari adanya korsleting pada mobil.

Panggil Towing

Bagi Anda yang memiliki mobil matic, segera hubungi mekanik atau bengkel resmi terdekat yang memiliki montir profesional untuk melakukan pengecekan pada mobil. Anda harus mencari montir yang benar-benar profesional untuk menanganinya.

Sebagai saran, sebaiknya bawa mobil ke bengkel dengan menggunakan mobil towing dan jangan melakukan pemeriksaan di rumah untuk mendapatkan pelayanan yang jauh lebih baik. Di bengkel, alat-alat yang disediakan pun lebih lengkap dan terjamin.

Jika Cuaca Cerah, Keringkan Mobil di Bawah Sinar Matahari

Cara mengatasi mobil kebanjiran yang terakhir ini bisa Anda lakukan jika matahari bersinar cerah. Panas matahari dapat membantu Anda mengeringkan bagian-bagian mobil yang basah. Hal ini dinilai lebih efektif daripada melakukan pengeringan dengan bantuan alat.

Pengeringan dengan bantuan matahari akan lebih cepat prosesnya. Selain itu, pengeringan juga lebih sehat dan tidak memakan banyak biaya tambahan. Namun, jika tidak ada sinar matahari, Anda bisa menggunakan alat pengering untuk mengeringkan bagian-bagian yang memang urgent dan langsung dibawa ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”