Rombak Aturan, Proses Verifikasi di Twitter Ada Kemungkinan Berbayar

WargaSipil.com – Elon Musk masuk, Twitter tampaknya akan melakukan perombakan besar di tubuhnya. Tidak hanya terkait struktur kepemimpinan dan porsi pekerja, selepas melakukan proses finalisasi pembelian Twitter, sejumlah langkah terkait kebijakan di media sosial (medsos) tersebut tampaknya juga akan langsung digenjot Elon Musk.

Misalnya, beberapa hari setelah resmi berkantor di Twitter sebagai pemilik, Elon Musk dikabarkan langsung merevisi proses verifikasi penggunanya. Hal ini disampaikan oleh triliuner yang juga petinggi Tesla dan SpaceX itu melalui sebuah tweet pada Minggu (30/10) lalu.

Hal itu disampaikannya hanya beberapa hari setelah ia mengambil alih salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia tersebut. Twitter tampaknya berencana meluncurkan paket berbayar baru untuk verifikasi atau verified account dengan tanda centang biru bagi penggunanya.

Perusahaan dikabarkan akan segera membebankan biaya per bulan untuk verifikasi di antara rencana lainnya. Berita ini menyusul segera setelah Elon Musk akhirnya menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi situs microblogging tersebut dengan jumlah besar dan kuat di angka USD 44 miliar.

Ini juga diikuti oleh Musk yang memecat CEO dan CFO Twitter. Sekarang, sumber yang dekat dengan masalah tersebut telah mengklaim bahwa merek tersebut akan segera mengubah Twitter Blue, yang merupakan layanan berlangganan opsional sebesar USD 4,99 yang menawarkan fitur tambahan, menjadi langganan berbayar baru yang lebih mahal dan bahkan memverifikasi penggunanya.

Layanan Twitter Blue baru ini kabarnya akan menelan biaya sekitar USD 19,99 atau setara Rp 312 ribuan per bulan. Selanjutnya, pengguna yang sudah diverifikasi akan memiliki sekitar 90 hari di bawah aturan saat ini untuk berlangganan atau kehilangan tanda centang biru mereka.

Beberapa hari sebelumnya, karyawan platform medsos dengan logo burung biru itu juga diberitahu bahwa mereka harus meluncurkan fitur baru pada 7 November 2022, atau mereka akan dipecat. Ini seperti arahan Elon Musk untuk memberhentikan pekerja yang gagal memenuhi tenggat waktu.

Twitter Blue sendiri awalnya membantu menawarkan pengalaman bebas iklan dan bahkan mengubah simbol layar beranda aplikasi. Itu diluncurkan sekitar setahun yang lalu dan itu adalah sumber pendapatan baru untuk merek yang sebagian besar hidup dari iklan.

Di sisi lain, Elon Musk ingin mengubah aliran pendapatan dengan membuat langganan mencapai sekitar 50 persen dari total pendapatan. Dia juga menambahkan bahwa dia ingin mengubah cara perusahaan memvalidasi akun sembari menangani bot juga.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”