Pengajuan Pailit Google di Rusia Diterima Pengadilan, Bersiap Pergi

WargaSipil.com – Google mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mengajukan pailit di Rusia pada Mei lalu. Hal itu dilakukan setelah rekening bank mereka di Rusia dibekukan pemerintah setempat.

Menurut juru bicara Google, langkah pemblokiran rekening bank Google di Rusia tersebut membuat mereka tak bisa beroperasi seperti semula. Saat ini, kabar terbaru Reuters via ITHome menyebut pengadilan Moskow telah menerima permohonan kebangkrutan anak perusahaan Google di Rusia.

Kabarnya, Moskow sudah memulai proses kebangkrutan awal untuk menempatkan perusahaan di bawah pengawasan. Unit Google Rusia diketahui sebelumnya mengajukan kebangkrutan setelah pihak berwenang menyita rekening banknya.

Buntut sikap Barat atas konflik Rusia-Ukraina ini membuat perusahaan kesulitan membayar karyawan dan pemasok. Sejumlah biaya lain-lain terkait operasional juga terganggu.

Tak hanya Google, Rusia sebelumnya memang telah membatasi akses pengguna ke Twitter, Facebook, dan Instagram. Layanan hosting video Google dan YouTube juga demikian. Meski di bawah tekanan, dua layanan tersebut masih tersedia.

“Penyitaan rekening bank Google Rusia oleh otoritas Rusia telah membuatnya tidak berkelanjutan untuk mengoperasikan kantor kami di Rusia, termasuk melakukan pembayaran kepada karyawan yang berbasis di Rusia, tetapi juga melakukan pembayaran kepada pemasok dan mitranya, serta pemenuhan kebutuhan keuangan dan kewajiban lainnya,” jelas seorang perwakilan perusahaan menyatakan pada Mei lalu.

Sebagaimana diketahui, pengadilan Rusia telah menyita EUR 14,31 juta dari Google setelah gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Moskow dan membatasi beberapa media Rusia di YouTube.

Selain Google, Rusia juga bersitegang dengan banyak perusahaan teknologi Barat lainnya. Apple juga termasuk perusahaan yang cabut dari Rusia imbas invasi ke Ukraina.