wargasipil.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak sektor swasta untuk mengembangkan talenta digital guna mencetak tenaga ahli yang dibutuhkan dunia industri.
“Tidak bisa pemerintah saja, tetapi bersama-sama ekosistem kita untuk menghasilkan digital-digital skills yang kita butuhkan. Melalui digital vocational training, untuk mengisi kebutuhan lapangan pekerjaan sektor digital yang tinggi di Indonesia saat ini,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat menghadiri peresmian Purwadhika Digital Technology School di Batam, dalam siaran pers diterima Senin.
Indonesia, menurut Johnny, harus memiliki talenta digital lantaran dunia saat ini sudah tanpa batas, tenaga kerja bisa pergi ke tempat lain yang memberikan penghargaan yang lebih tinggi untuk keterampilannya.
“Bangsa Indonesia membutuhkan talenta digital yang banyak dengan kualitas yang tinggi. Jangan sampai terjadi ‘brain drain‘,” kata Menteri Johnny.
Survei Bank Dunia menunjukkan Indonesia memerlukan 9 juta talenta digital pada periode 2015 sampai 2030. Rata-rata talenta digital yang dibutuhkan per tahun adalah 600.000 orang.
Pemerintah perlu berkolaborasi dengan ekosistem digital di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan yang besar itu.
Dari sisi pemerintah, Kementerian Kominfo memiliki sejumlah pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat, mulai dari tingkat dasar, menengah dan mahir.
Kementerian Kominfo memiliki Gerakan Nasional Literasi Digital, yang hingga 2021 sudah melatih 12,3 juta masyarakat. Kementerian Kominfo menyiapkan empat kurikulum pada program itu, yakni keterampilan digital, keamanan digital, kebudayaan digital dan etika digital.
Gerakan Nasional Literasi Digital juga mencakup dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah serta usaha ultra mikro untuk masuk ke platform digital.
Gerakan Nasional Literasi Digital adalah program Kementerian Kominfo untuk tingkat dasar, Sementara pada tingkat menengah, Kementerian menyiapkan Digital Talent Scholarship untuk sekitar 200.000 angkatan kerja muda, profesional dan lulusan baru setiap tahun.
Untuk tahun ini, Kementerian Kominfo menganggarkan pelatihan Digital Talent Scholarship untuk 50.000 peserta.
“Saya sedang memikirkan mencari bauran pembiayaan (blended financing) untuk meningkatkannya, setidaknya setara dengan tahun yang lalu,” kata Johnny.
Menteri Johnny juga mengingatkan bahwa pelatihan Digital Talent Scholarship itu adalah gratis.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website antaranews.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”