Nissan dan Mitsubishi Genjot Produksi Mobil Listrik Mungil

Nissan dan Mitsubishi Genjot Produksi Mobil Listrik Mungil

WargaSipil.com – Era mobil listrik di Indonesia lambat laun mulai merangkak, beberapa Agen Pemegang Merek mulai meluncurkan unit mobil listrik dengan menyasar beberapa segmen masing-masing.

Nissan dan Mitsubishi di Indonesia mempunyai produk kembar yang bermain di segmen Low MPV yaitu Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander. Generasi Low MPV ini memberikan warna dan pilihan dengan desain baru untuk pasar otomotif di Indonesia.

Sementara di Jepang, dua merek ini juga melakukan kolaborasi dengan memproduksi kei car dengan motor listrik. Melalui perusahaan patungan NMKV, sebenarnya kedua produsen mobil sudah meluncurkan kei car sejak 2011 lalu namun masih bermesin tradisional pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE).

Pada Mei 2022 Nissan meluncurkan mobil listrik Sakura dan disusul Mitsubishi eK X EV pada Juni yang mampu melalui target penjualan alias laris manis. Melansir data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) tercatat selama dua bulan setelah diluncurkan atau hingga akhir Agustus, Nissan Sakura mampu terjual ke konsumen 8.695 unit dan terpesan 22.476 unit.

Sedangkan hingga Agustus lalu, Mitsubishi eK X EV (eK Cross EV) terpesan 35.000 unit dan telah terkirim ke konsumen 1.575 unit. Dengan hasil yang positif ini membuat dua merek ini berencana untuk menambah jumlah produksi.

Mengutip dari laman Nikkei (24/9), Nissan Motor Company dan Mitsubishi Motors Corporation menyatakan akan meningkatkan produksi mobil listrik merek hingga 20%. Dinformasikan peningkatan jumlah produksi akan dilakukan mulai tahun fiskal 2023 (April 2023 – Maret 2024) mendatang.

Mitsubishi ekXev yang laris manis di negara Jepang, sayangnya mobil ini tak dipasarkan di Indonesia. (Istimewa)

Sebagai informasi, dua model ini dilengkapi baterai 20 kWh dengan daya jangkau 180 km (WLTC) dalam sekali pengecasan daya. Sementara untuk sel baterai menggunakan metode susun dan tipis yang diletakkan di bawah lantai.

Dua mobil ini sayangnya hanya dipasarkan untuk pasar lokal saja alias di Jepang dengan banderol 2.333.100 yen – 2.940.300 yen atau sekitar Rp 246 juta – Rp 310 juta (kurs 1 yen = Rp 105,50) untuk Nissan Sakura. Lalu untuk Mitsubishi eK X EV dibanderol 2.398.000 yen – 2.932.600 yen atau sekitar Rp 253 juta – Rp 309,4 juta.

Bila melihat harganya, Kei Car ini sangat cocok untuk dipasarkan di Indonesia. Namun Sayangnya Mitsubishi dan Nissan di Indonesia masih belum ada rencana untuk memboyongnya. Sangat dimungkinkan dengan alasan masalah pasar dan populasinya yang masih belum terlihat baik.

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”