Mengunjungi Lagi Pulau Sentosa Setelah 2 Tahun Pandemi Covid-19

WargaSipil.com – Selama pandemi Covid-19, Singapura, sama seperti negara-negara lainnya membatasi kedatangan wisatawan asing. Namun, sejak April 2022, negeri jiran itu memberi kemudahan untuk berkunjung melalui program vaccinated travel framework (VTF). Untuk ke sana, tidak lagi perlu melampirkan hasil polymerase chain reaction (PCR). Cukup mengisi SG Arrival Card, menginstall aplikasi Trace Together, dan mengkonversi sertifikat vaksin di halaman Peduli Lindungi untuk standar internasional.

Di Singapura, salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah ke Pulau Sentosa. Sebuah area yang memiliki belasan atraksi dan menjadi hub untuk kereta gantung. Bersama Singapore Tourism Board (STB), WargaSipil.com berkesempatan untuk mengunjung Pulau Sentosa, termasuk ke Imbiah Lookout, Universal Studios, dan kawasan pantai. Ini hal-hal menarik yang ada di sana:

Madame Tussauds Singapura

Agnez Mo asli (kanan) dan versi lilinnya yang ada di Madame Tussauds Singapura. Patung lilin tersebut baru saja dirilis di sana. (Instagram mtssingapore)

Koleksi patung lilin terbaru yang dirilis pada awal Oktober dari Madame Tussauds Singapore adalah selebriti dari Indonesia. Yakni, Agnes Monica atau yang dikenal juga dengan Agnez Mo. Kehadiran Agnez Mo menambah daftar orang Indonesia yang ada di museum tersebut. Sebelumnya, ada Presiden Soekarno, Presiden Joko Widodo, dan pebulutangkis legendaris Indonesia Rudy Hartono.

Bagi penggemar Marvel, Madame Tussauds Singapore punya film baru untuk versi tayangan 4D. Di film singkat itu, jagoan Marvel seperti Captain Marvel, Captain America, Thor, Iron Man, Black Panther, Rocket, Spider-Man, Ant-Man, Wasp, dan Hulk akan bertarung melawas Loki yang lagi-lagi mengacaukan dunia.

Bagi penggemar F1, di pintu keluar Madame Tussauds Singapore juga masih menyediakan mobil Ferrari edisi 2017 untuk bermain virtual reality (VR). Ada dua mobil F1 milik “kuda jingkrak” yang bisa ditumpangi saat bermain. Namun, bagi yang berbadan besar perlu lebih berhati-hati. Sebab, sempitnya kokpit bisa menyulitkan saat keluar mobil balap merah itu.

Hal menarik lain di Madame Tussauds Singapore adalah Images of Singapora dan Spirit of Singapore Boat Ride. Ini yang khas dan satu-satunya dari museum lilin di dunia. Yakni, naik perahu kecil untuk perjalanan singkat melihat landmark dan keberagaman Singapura saat ini.

Skyhelix

Dari Skyghelix bisa melihat pemandangan Singapura dari Imbiah Lookout. (sentosa.com.sg)

Sebenarnya, wahana ini ada sejak 15 Desember 2019. Namun, karena setelah itu ada pandemi Covid-19, jadi banyak yang belum mencoba. Wahan ini mengujian keberanian di ketinggian. Pengunjung akan duduk di sebuah kursi yang didesain dengan meja berbentuk bulat. Setelah semua duduk, sabuk pengaman dipasang, dan perlahan naik sampai 35 meter.

Sakyhelix adalah salah satu tempat tertinggi untuk menikmati pemandangan Singapura. Sampai di atas, tempat duduk itu akan berputar 360 derajat. Bagi yang suka ketinggian, ini menyenangkan. Namun bagi para penakut, hal yang membuat naik Skyhelix jadi tidak nyaman adalah tidak adanya tempat berpijak untuk kaki. Jadi, kalau sudah di atas dan melihat ke bawah, langsung bikin degdegan.

Lama di atas sekitar 10 menit. Untuk naik turunnya, sekitar dua menit. Tidak terlalu kencang. Wahana ini dibuka saat malam juga. Kalau ingin melihat gemerlap lampu di Singapura saat malam hari, bisa mencoba Skyhelix saat gelap tiba.

Cable Car

Cable car menjadi salah alternatif menuju Pulau Sentosa. (sentosa.com.sg)

Naik cable car salah satu wishlist yang perlu untuk diwujudkan saat ke Singapura. Cable car ini menyambungkan antara Singapura dengan Pulau Sentosa. Ada dua jalur yang disediakan, yakni Maunt Faber Line dari stasiun Mount Faber, Harbourfront, dan Sentosa. Dari stasiun Sentosa, jalan sekitar lima menit untuk masuk jalur Sentosa Line dari Imbiah Lookout.

Sentosa line menyambungkan Imbiah Lookout dengan stasiun Merlion dan Siloso Point. Jika ingin ke Universal Studios dengan menggunakan cable car, pilih turun ke Merlion dari Imbiah Lookout.

Menggunakan cable car dari dan menuju Pulau Sentosa atau Universal Studios memang bukan yang tercepat. Tetapi, lewat cable car akan mendapatkan pemandangan yang indah. Sebab, transportasi ini meluncur dari sekitar 100 meter dari permukaan tanah.

Universal Studios Singapore

Halloween Night di salah satu wahana rumah hantu Universal Studios Singapore (USS). (Resorts World Sentosa)

Selama Oktober 2022, ada yang baru di Universal Studios Singapore. Mereka punya sajian Halloween Night dari 30 September hingga 5 November. Pada perayaan ke-10 Halloween Night itu, pengunjung bisa merasakan ketakutan dari tiga rumah hantu, dua zona menakutkan, game menaklukkan psikopat dengan laser, makan malam dengan tampilan menu yang “menjijikkan”, atau sekadar teriak ketakutan karena monster di jalanan. Perlu dicatat, untuk menikmati Halloween Night ini, lebih pas jika datang ke malam hari.

Central Beach Bazaar

Sentosa Musical Fountain. (Mount Faber Leisure Group)

Lokasinya terletak di jantung pantai Pulau Sentosa. Untuk menuju ke sini, bisa naik LRT dari stasiun yang ada di Universal Studios Singapore. Di sini memang tidak banyak wahana permainan khusus. Namun, di Central Beach Bazaar bisa menikmati pantai, dan kulineran seharian bahkan sampai malam. Bagi yang ingin berenang, bisa berjalan menuju ke Palawan Beach atau Siloso Beach.

Di Central Beach Bazaar, ada beberapa atraksi seperti Sentosa Musical Fountain atau pertunjukan air mancur. Jika ke sini pada malam hari, pertunjukan terlihat lebih wah karena banyak warna. Selain itu, ada SkyJet. Air mancur tertinggi di Asia Tenggara. Atraksi ini baru dibuka pada pertengahan September 2022. Bagi Muslim yang ke sini, bisa mengisi perut di sentra makanan halal di Good Old Days.

Editor : Dhimas Ginanjar

—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”