WargaSipil.com – Format penamaan pengguna atau pemilik channel YouTube tampaknya akan berubah. Hal ini setelah YouTube mengumumkan bakal memberikan username baru kepada para pengguna dengan format yang mirip Twitter yakni berupa simbol @ (at sign).
Dikutip dari GSMArena, format baru yang dinamai ‘handels’ ini akan muncul, di komentar, deskripsi video, dan di halaman channel YouTube, di antara tempat-tempat lain dan memungkinkan pengguna untuk menandai orang lain dengan cepat seperti layaknya kolom deskripsi pada posting-an TikTok, Instagram dan medsos lainnya.
Juga, YouTube mengklaim bahwa format baru ini akan menjadi cara baru untuk menemukan dan berinteraksi dengan pembuat konten secara langsung dengan menggunakan pengenal unik lewat format @namapengguna.
Peluncuran fitur ini akan dilakukan secara bertahap, jadi mungkin perlu beberapa saat sebelum semua orang mendapat kesempatan untuk memilih ‘handels’ mereka sendiri.
Sebelumnya, YouTube memperkenalkan URL saluran unik tetapi pegangannya akan memudahkan untuk menandai seseorang di komentar, video dan pegangannya juga akan muncul di video pendek YouTube. Manfaat tambahan lain dari memiliki ‘handels’ adalah untuk diakui oleh masyarakat.
Setiap pembuat akan memiliki kesempatan untuk memilih “@namapengguna” mereka sendiri setelah menerima email bahwa waktunya telah tiba.
Setelah 14 November, mereka yang belum memilih ‘handels’ akan diberi nama yang dibuat secara otomatis berdasarkan nama saluran. Namun demikian, hal itu masih bisa diubah setelah pengguna memutuskan nama yang tepat sesuai keinginan mereka.
Selain pegangan, YouTube sekarang mengizinkan semua saluran untuk memilih URL dan menghapus persyaratan memiliki setidaknya 100 pelanggan untuk menetapkan URL unik.
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”