WargaSipil.com – Rasanya ada yang kurang jika Pegipegi ke Bandung tanpa berkunjung ke Ciwidey. Di sini, ada satu tempat wisata terkenal Bandung yang kemungkinan besar sudah familiar bagi Anda. Namanya, Kawah Putih Ciwidey.
Sesuai namanya, daya tarik utama dari objek wisata ini adalah kawah putih yang memesona dan kecantikan alam Ciwidey yang seakan mampu menghipnotis siapa pun sejak pertama kali tiba. Nah, ingin tahu lebih banyak tentang fakta menarik dari Kawah Putih Ciwidey? Mari simak ulasannya berikut!
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi
Kawah Putih Ciwidey berlokasi di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Menurut berbagai sumber, kawah putih yang berada pada ketinggian 2.430 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini terbentuk dari letusan Gunung Patuha, yaitu salah satu gunung berapi di Jawa Barat.
Hasil letusan tersebut meninggalkan cekungan tanah yang besar di bagian barat puncak gunung dan membentuk kawah dengan tanah berwarna putih. Lantaran proses alam, kawah tersebut terisi dengan air berwarna putih kehijauan yang seiring waktu menjadi sebuah danau cantik.
Pernah Dianggap sebagai Kawasan Angker
Dibalik keindahannya, Kawah Putih Ciwidey ternyata pernah dikaitkan dengan kisah pada abad ke-10. Konon, pasca letusan Gunung Patuha ketika itu, ada satu kejadian aneh, yaitu sekelompok burung yang terbang melewati kawah putih tersebut ditemukan mati. Kejadian itu memunculkan anggapan dari masyarakat setempat bahwa Kawah Putih Ciwidey adalah kawasan angker.
Menanggapi kabar simpang siur tentang keangkeran Kawah Putih Ciwidey, seorang peneliti dari Belanda, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn, mencoba mencari tahu fakta yang sebenarnya. Pada akhirnya, ditemukan alasan dari kematian sekelompok burung yang pernah melintasi kawah tersebut.
Bahwa ternyata, kawah putih itu mengeluarkan aroma belerang yang sangat menyengat dan menyebabkan banyak fauna mati. Burung-burung pun enggan melewati kawasan kawah yang berada di kaki Gunung Patuha itu. Bahkan, sampai sekarang, tidak ditemukan sama sekali vegetasi di sekitar area kawah alias mengering.
Walau begitu, keelokan alam dan suasana sejuk yang disuguhkan memberikan pengalaman tidak terlupakan. Itulah mengapa Kawah Putih Ciwidey menjadi salah satu destinasi wisata di Bandung yang menarik untuk disinggahi.
Dekat dengan Beberapa Lokasi Wisata Lain
Di lokasi Kawah Putih Ciwidey, terdapat beberapa spot foto Instagenic yang difavoritkan para wisatawan. Di antaranya, dermaga kayu tepi danau, Skywalk Cantigi –jembatan apung sepanjang 500 meter yang terbuat dari bambu–, dan Sunan Ibu yaitu bukit hijau di sekitar kawah putih sebagai spot menyaksikan sunrise dan sunset menawan khas Ciwidey.
Nantinya, setelah mengunjungi Kawah Putih Ciwidey, Anda bisa mengakses tempat wisata lainnya yang tidak kalah indah, seperti Pemandian Air Panas Cimanggu, Penangkaran Rusa Ranca Upas, Situ Patenggang, Kawah Rengganis, dan Kebun Teh Rancabali.
Jika ingin melihat langsung keindahan Kawah Putih Ciwidey, sebaiknya berangkat sedari pagi dari Kota Bandung dengan berkendara melalui Jalan Tol Soreang–Pasir Koja. Jarak tempuhnya kurang lebih 48,9 kilometer atau membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.
Bagi Anda yang datang dari luar kota, akan lebih baik jika berangkat ke Kota Bandung sehari sebelumnya. Dengan begitu, Anda bisa mengistirahatkan tubuh setelah melewati perjalanan panjang. Untuk menghemat budget, cari hotel murah di Bandung atau langsung booking hotel murah di Pegipegi.
Setibanya di lokasi, Anda perlu membayar tiket masuk Kawah Putih Ciwidey yaitu Rp28.000 per orang (wisatawan lokal) dan Rp 81.000 per orang (turis asing). Apabila berminat ke area pusat kawah, akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 162.000 per orang. Itu dia informasi seputar Kawah Putih Ciwidey. Semoga bermanfaat untuk Anda!
Editor : Mohamad Nur Asikin
—————————————————-
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website www.jawapos.com. Situs Wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs Wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”