Karena Skandal Data Emisi, Petinggi Hino Diminta Mengembalikan Gaji

WargaSipil.com – Akibat kasus skandal data emisi yang dilakukan pabrikan kendaraan komersil merek Hino, beberapa petinggi merek Jepang ini terkena imbas yaitu pengunduran diri.

Hino Motors Ltd yang merupakan pabrikan produsen kendaraan komersial truk dan bus yang juga anak perusahaan Toyota Motor Corporation, mengumumkan pengunduran diri empat pejabat tinggi perusahaan pada Jumat lalu (7/10).

Keempat pejabat tersebut terdiri dari tiga anggota dewan (termasuk satu yang bertanggung jawab atas produksi) serta seorang kepala divisi pengembangan teknologi perusahaan. Bahkan langkah serius yang dilakukan Hino sebagian dari petinggi itu diminta mengembalikan gaji yang diterimanya sejak 2003.

“Bekas eksekutif perusahaan yang akan diminta untuk mengembalikan gaji adalah mereka yang menjabat dalam peran eksekutif dari tahun 2003 dan sesudahnya,” bunyi pernyataan Hino seperti dilansir dari Kyodo News (7/10).

Hino berkomitmen merenungkan secara serius kesalahan yang dilakukan di masa lalu. Tindakan ini sangat memengaruhi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Sementara itu, Presiden Hino Satoshi Ogiso akan tetap menduduki kursi jabatannya untuk mengawasi proses pembaruan manajemen. Meski, gajinya dipotong 50% selama enam bulan ke depan.

Pengakuan pemalsuan data emisi dan konsumsi mesin kendaraanya pada Maret lalu dan sjak itu pengiriman kendaraan ke pelanggan dihentikan. Sebenarnya Hino telah mengaku memalsukan data emisi beberapa mesin sejak 2003, satu dekade lebih lama dari yang pengakuan sebelumnya. Skandal ini telah merusak reputasi Hino.

Sekitar 640 ribu kendaraan terlibat skandal ini, angka ini lebih dari lima kali lipat dari data awal yang terungkap dan ada delapan truk dan bus yang menggunakan mesin tersebut. Dengan peristiwa ini pastinya akam mempengaruhi kinerja penjualan Hino di berbagai negara tujuan ekspor.