wargasipil.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, internet menjadi kebutuhan penting bagi sebagian orang. Ini karena hampir seluruh aktivitas, mulai dari pekerjaan, mencari informasi bahkan bertegur sapa dengan teman dan kerabat memerlukan jaringan internet.
Maka tidak heran, ketika tanpa internet, cukup banyak orang yang merasa seolah ketinggalan berbagai informasi. Asal tahu saja, internet punya banyak komponen penting untuk sampai di genggaman pengguna. Salah satu layanan yang membuat pengguna bisa berselancar di internet adalah internet service provider (ISP).
ISP merupakan lembaga atau institusi yang membantu memberikan jaringan sehingga pengguna bisa mengakses dunia maya. Bukan hanya itu, ada juga layanan lainnya yaitu jasa pemeliharaan infrastruktur internet.
Sementara itu dalam mengakses ISP, diperlukan perangkat tambahan untuk menghubungkan koneksi ke gadget. Perangkat tambahan bisa berupa modem atau router. ISP pun memiliki berbagai jenis tergantung layanan yang digunakan.
1. Dial-Up
Dial-Up merupakan koneksi yang diberikan pada ISP dengan menggunakan sambungan kabel di telepon rumahan konvensional. Jika dibandingkan lainnya, Dial-Up memiliki kecepatan jaringan paling lambat yaitu hanya sekitar 56 Kbps.
Sementara itu, kalau ingin menggunakan internet service provider jenis Dial-Up, kamu harus memiliki telepon rumah terlebih dahulu. Karena menjadi satu dengan telepon, Dial-Up tidak bisa digunakan ketika sedang ada panggilan.
2. DSL
Jenis ISP selanjutnya adalah digital subscriber line (DSL). Ini merupakan ISP yang disambungkan dengan telepon rumah menggunakan broadband. Untuk kecepatannya, DSL lebih unggul jika dibandingkan dengan Dial-Up yaitu kisaran 200 Kbps sampai 8 Mbps.
Perlu kamu ketahui jika broadband dapat mengirim koneksi dengan sambungan kabel tembaga dan fiber optic. Selain itu, broadband juga bisa menyambungkan jaringan secara nirkabel untuk seluler.
Jaringan kabel biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan broadband ke perangkat seperti modem maupun router. Jika kabel sudah disambungkan dengan menggunakan modem, kamu tidak harus punya telepon rumah.
3. TV Kabel
TV kabel merupakan jenis lainnya yang dihasilkan dari sambungan TV kabel. Cara kerjanya seperti DSL, yaitu sambungan untuk TV kabel sudah menggunakan broadband. Untuk jaringan penghantar, TV kabel umumnya menggunakan kabel optik fiber.
Selanjutnya kabel akan disambungkan pada modem maupun router sehingga koneksi internet dapat menyebar dalam perangkat. Jika dibandingkan internet service provider DSL yang menggunakan kabel tembaga, TV kabel cenderung lebih stabil.
Sedangkan untuk kecepatannya, TV kabel cukup baik dengan lebih dari 8 Mbps. Pengguna juga tidak harus punya TV kabel jika ingin internetan, selama lokasi masih terjangkau dengan sambungan dari perangkat.
4. Koneksi Satelit
Selanjutnya menggunakan satelit komunikasi luar angkasa menggunakan broadband. Kamu harus punya parabola yang kemudian akan menyebarkan internet ke berbagai perangkat dengan jangkauan lebih luas.
5. Jaringan Seluler
Terakhir adalah jaringan seluler yang terhubung dengan perangkat kamu sehingga kamu bisa mengakses koneksi internet. Untuk dapat menggunakannya, kamu harus punya paket data yang tersedia dari ISP sehingga tidak membutuhkan akses internet.
Untuk kebutuhan jaringan seluler, kamu bisa menggunakan paket data SMOOA by IndiHome yang merupakan ISP jaringan seluler dari Telkomsel. Paket data andalan dari Telkomsel ini bisa kamu gunakan karena lebih praktis dan efisien.
Tidak hanya bisa diakses sendiri, kamu juga bisa menikmatinya bersama keluarga karena paket data dapat dibagi ke 3 hingga 6 nomor Telkomsel lainnya.
Produk SMOOA dari TelkomGroup tidak Cuma menawarkan kuota internet Telkomsel, namun juga sangat hemat. Sebab kamu bisa mendapatkan gratis sepuasnya panggilan telepon maupun SMS ke sesama nomor yang terdaftar. Semua produk SMOOA bisa kamu lihat dengan mengunjungi website resminya.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://wargasipil.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://wargasipil.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”