wargasipil.com – Lisa, komputer pribadi buatan Apple ini tepat berusia 40 tahun pada 19 Januari lalu.
Komputer yang diperkenalkan Apple pada 19 Januari 1983 menjadi tonggak sejarah. Sebab, Apple Lisa merupakan salah satu komputer pribadi komersial pertama yang menggunakan antarmuka grafis atau GUI (Graphical User Interface) dan dilengkapi dengan mouse.
GUI merupakan format tampilan komputer yang memungkinkan pengguna untuk memilih perintah, membuka file, dan membuka aplikasi hanya dengan menekan ikon yang ada di layar melalui mouse.
Memang terdengar remeh jika dibandingkan dengan perkembangan teknologi antarmuka di komputer saat ini. Namun, sebelum ada GUI, pengguna harus mengetik teks perintah berupa kode untuk bisa menjalankan aplikasi komputer.
Nah, untuk memeringati hari lahir Lisa, Museum Sejarah Komputer (Computer History Museum), California merilis kode sumber ( source code ) komputer Apple tersebut, beserta software serta sistem yang dijalankannya.
Source code adalah rangkaian perintah atau kode penting yang ditulis dalam bahasa pemrograman komputer agar sebuah komputer bisa menjalankan fungsi tertentu.
Source code bisa menjadi rahasia penting perusahaan, karena deretan kode inilah yang membangun sebuah produk. Sehingga source code bisa dianggap sebuah kekayaan intelektual.
Source code atau kode sumber dari Apple Lisa ini dibagikan melalui halaman resmi .
Situs itu juga menerangkan sejumlah syarat bila Anda hendak mengunduh source code Lisa. Misalnya, tidak boleh membagikan ulang atau memanfaatkannya untuk tujuan komersial. Sebab, file yang dibagikan hanya memberikan pengguna lisensi non-eksklusif.
Selain memperingati hari jadi Apple Lisa, perilisan source code Lisa juga menjadi bagian dari agenda “Art of Code” museum itu. Ajang ini digelar untuk mengeksplorasi kode sumber yang turut berperan dalam perkembangangan komputasi.
Sejarah Lisa
Menurut Computer History Museum, perangkat Apple Lisa sendiri pada saat pertama kali dijual, ditujukan untuk pengguna kalangan bisnis.
Oleh karena itu, harganya terbilang mahal nyaris 10.000 dollar AS (Rp 149 juta). Namun bila dikonversi dengan kurs dollar AS ke rupiah pada tahun 1983 yaitu Rp 900, harga Apple Lisa setara sekitar Rp 8,9 juta.
Selain mahal, komputer Apple itu memulai debutnya dengan sejumlah kendala, mulai dari masalah pada software hingga floppy disk atau komponen penyimpanan datanya. Karenanya, Apple Lisa dinilai gagal di pasaran.
Alasan lain yang membuat Lisa menjadi produk gagal secara komersial adalah karena masyarakat lebih tertarik dengan komputer Macintosh yang rilis setahun kemudian dan dijual lebih murah.
Padahal, Lisa adalah komputer yang lebih canggih daripada Macintosh pada waktu itu.
Terlepas dari kendala itu, Lisa populer karena antarmuka grafis (graphical user interface/GUI) yang canggih. Antarmuka ini terinspirasi dari sistem Smalltalk yang dikembangkan oleh Xerox PARC.
Namun Apple mengembangkannya lebih lanjut sehingga menjadi inspirasi bagi sistem operasi Apple selanjutnya bahkan Microsoft Windows.
Selain itu, komputer Apple ini juga dilengkapi sejumlah aplikasi seperti aplikasi pengolah kata, spreadsheet alias pengolah data hingga chart yang siap pakai karena dibundle dengan sistem komputer, dihimpun KompasTekno dari MacRumors, Jumat (27/1/2023).
Pada aspek dapur pacu, Lisa menggunakan CPU Motorola 68000 dengan clock rate 5 MHz dan memiliki RAM 1 MB. Lisa memiliki dua drive floppy disk.
Sayangnya kecanggihan Lisa tak begitu dilirik konsumen saat itu karena harganya yang mahal. Apple pun mengambil keputusan untuk berhenti memproduksi Lisa pada tahun 1986.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.