Polisi terapkan sistem buka tutup di lokasi longsor Trans Timor NTT

Polisi terapkan sistem buka tutup di lokasi longsor Trans Timor NTT

wargasipil.com – Kepolisian Resor Kupang, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), menyatakan bahwa sistem buka tutup jalur sementara di jalan Trans Pulau Timor dilakukan sambil melihat kondisi cuaca seperti hujan di lokasi.

“Kalau misalnya hujan, tentu kita akan tutup dan kendaraan tak boleh melintas melalui jalur alternatif di jalan utama yang tertutup longsor karena sangat membahayakan,” kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto dihubungi dari Kupang, NTT, Rabu.

Hal ini disampaikanberkaitan dengan perkembangan pembukaan jalur alternatif bagi kendaraan yang akan melintas baik dari arah kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menuju Kota Kupang maupun dari arah Kota Kupang menuju TTS.

Orang nomor satu di Polres Kupang itu mengatakan bahwa penerapan buka tutup jalur bagi pengendara bermotor itu demi keselamatan.

Dia mengatakan bahwa pada Selasa (21/2) sore kemarin, jalur alternatif yang biasa digunakan untuk melintas oleh pengendara bermotor baik roda dua dan roda empat terpaksa ditutup dari kedua arah, karena hujan.

“Hujan sudah terjadi sejak sore sampai malam hari di lokasi, sehingga demi keselamatan pengendara bermotor anggota di lokasi saya perintahkan untuk tutup semua jalur,” katanya.

Pasalnya kontur tanahnya yang lembek dan licin bisa berbahaya bagi kendaraan yang melintasi jalur itu.

“Beberapa hari lalu juga ada kendaraan yang tertanam di lokasi jalur alternatif karena paksa untuk melintas, akhirnya karena sudah malam, dan petugas operator sudah istirahat akhir besoknya baru kita tarik kembali,” ujar dia.

Dia juga mengatakan tidak akan melarang kendaraan melintas jika lokasi tanahnya keras dan tak licin. Namun jika sebaliknya sudah pasti pihaknya tak akan membuka jalur itu.

Masyarakat yang melintas juga diharapkan mengerti dengan kondisi jalan dan cuaca di jalur lokasi.

Hingga saat ini, tambah dia, proses pembukaan jalan alternatif baru yang bisa digunakan oleh seluruh kendaraan bermotor mulai dari roda dua, roda empat dan enam ke atas sedang dikerjakan.

Namun kendala yang dihadapi dan butuh waktu lama, adalah karena cuaca buruk seperti hujan yang terus mengguyur lokasi itu.