wargasipil.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengundang Presiden China Xi Jinping untuk berkunjung langsung ke negaranya saat invasi Rusia terus berlanjut. Undangan dari Zelensky ini disampaikan setelah Xi berkunjung ke Rusia dan bertemu Presiden Vladimir Putin , pekan lalu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (29/3/2023), undangan untuk Xi berkunjung ke Ukraina itu disampaikan Zelensky dalam wawancara eksklusif dengan media terkemuka Associated Press yang dilakukan dalam rangkaian kereta api dari Sumy menuju Kiev.
“Kami siap untuk melihatnya di sini,” ucap Zelensky merujuk pada Xi.
“Saya ingin berbicara dengannya. Saya melakukan kontak dengannya sebelum perang skala penuh. Tapi sepanjang tahun ini, lebih dari setahun, saya tidak melakukan kontak dengannya,” tutur Zelensky dalam wawancara tersebut.
Belum ada tanggapan resmi dari China atas undangan Zelensky itu.
Xi tidak berbicara dengan Zelensky sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari tahun lalu. Namun China mempublikasikan rencana 12 poin sebagai ‘resolusi politik untuk krisis Ukraina’ bulan lalu.
Saat berada di Moskow pekan lalu, Xi membahas perang Ukraina dalam pertemuannya dengan Putin, meskipun pembicaraan tersebut tidak menunjukkan kemajuan soal bagaimana mengakhiri perang.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Proposal dari Beijing itu mencakup seruan de-eskalasi dan gencatan senjata di Ukraina. Namun Amerika Serikat (AS) menolak proposal itu, mengingat China menolak untuk mengecam Rusia atas invasi militernya ke Ukraina.
Dalam argumennya, Washington juga mengatakan bahwa gencatan senjata saat ini akan mengunci keuntungan teritorial Rusia dan memberikan pasukan Putin lebih banyak waktu untuk melakukan regroup.
Ukraina sendiri menyambut baik keterlibatan diplomatik China, namun Zelensky mengatakan dirinya hanya akan mempertimbangkan penyelesaian damai setelah pasukan Rusia meninggalkan seluruh wilayah negaranya.