Wanita di Rusia Dipaksa Jadi Budak Seks Selama 14 Tahun, Berhasil Kabur Ketika Pelaku Mabuk

Wanita di Rusia Dipaksa Jadi Budak Seks Selama 14 Tahun, Berhasil Kabur Ketika Pelaku Mabuk

Wanita di Rusia Dipaksa Jadi Budak Seks Selama 14 Tahun, Berhasil Kabur Ketika Pelaku Mabuk

Warga SipilPIKIRAN RAKYAT – Wanita di Rusia bernama Ekaterina mengalami peristiwa traumatis dalam perjalanan hidupnya. Dia dijadikan budak seks selama 14 tahun oleh seorang pria.

Awalnya, korban sempat diculik oleh pelaku yang merupakan maniak di Rusia . Pelaku menodongnya dengan pisau dan menutup mulutnya menggunakan lakban. Kemudian korban disekap di ruangan bawah tanah rumah pelaku yang belokasi di Chelyabinsk, Rusia barat.

Korban disekap sejak 2009. Dalam keterangan korban, dia mengaku dijadikan budak seks dan telah diperkosa oleh pelaku hingga lebih dari 1.000 kali.

ADVERTISEMENT

“Wanita itu, sekarang berusia 33 tahun, mengklaim dia ditahan sejak 2009 dan diperkosa lebih dari 1.000 kali,“ katanya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Pelaku penculikan dan pemerkosaan diketahui bernama Vladimir Cheskidov. Pria berusia 51 tahun itu juga dituduh melakukan pembunuhan terhadap wanita pada 2011 di rumahnya.

Kejadian bermula saat Cheskidov bertemu dengan Ekaterina yang saat itu masih berusia 19 tahun. Ketika itu pelaku mengundang korban untuk minum alkohol di rumahnya.

Tak hanya dijadikan budak seks , korban juga dipaksa oleh pelaku untuk memotong-motong mayat seorang wanita. Mirisnya perbuatan keji tersebut diketahui oleh Ibu pelaku bernama Valentina yang tinggal di rumah yang sama.

Ibu pelaku mengetahui keberadaan korban tetapi tidak dapat membuat anaknya berhenti melakukan perbuatan kejam. Hingga pada akhirnya korban berhasil melarikan diri setelah menjalani penderitaan selama 14 tahun.

Korban berhasil kabur dari rumah pelaku setelah Cheskidov tak sadarkan diri karena mabuk. Pelaku ketika itu lupa menguncinya ruangan bawah tanah yang dijadikan tempat untuk menyekapnya.

Setelah berhasil melarikan diri, Ekaterina bertemu dengan saudara perempuannya yang sudah tak dijumpainya selama 14 tahun.

Kemudian Ekaterina mendatangi polisi dan menceritakan peristiwa getir yang dihadapinya. Polisi kemudian menindaklanjuti laporan Ekaterina dengan melakukan penggeledahan di rumah pelaku.

Dalam penggeledahan di rumah Cheskidov, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan perbuatan pidana pelaku.

Barang bukti tersebut berupa koleksi mainan seks, senjata, dan CD berisi konten pornografi. Selain itu, pihak kepolisian setempat juga menemukan jenazah manusia di ruang bawah tanah rumah Cheskidov.

Atas perbuatannya Cheskidov dikenakan pasal berlapis tentang pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan. Saat ini, dia berada di rumah sakit jiwa dan mendapatkan pengawasan ketat polisi.***