Vatikan Panggil Dokter Atlético Madrid untuk Merawat Masalah Lutut Paus Fransiskus

Vatikan Panggil Dokter Atlético Madrid untuk Merawat Masalah Lutut Paus Fransiskus

wargasipil.com – Vatikan memanggil kepala dokter di tim sepak bola Spanyol, Atletico Madrid , untuk merawat masalah lutut yang diderita Paus Fransiskus .

Jose Maria Villalon adalah seorang dokter terkemuka di bidang traumatologi olahraga, yang telah merawat para pesepakbola di klub Atletico Madrid sejak 1995.

Namun setelah memenuhi permintaan menangani pemimpin gereja Katolik Roma itu, dia menggambarkan Paus Fransiskus sebagai pasien yang “sangat menawan dan sangat keras kepala.”

Sejak Mei, pemimpin berusia 85 tahun itu sering terlihat menggunakan kursi roda atau tongkat karena sakit lututnya.

Vatikan belum mengungkapkan secara pasti apa masalahnya.

Akan tetapi, dilansir dari Guardian pada Selasa (22/11/2922), Villalón mengungkap bahwa doa dipanggil untuk “meningkatkan mobilitas dan menghentikan proses rematik” Paus asal Argentina itu, tanpa harus melakukan operasi.

Kepada jaringan radio Konferensi Waligereja Spanyol, Cope, dokter terkemuka itu mengaku “sangat gugup” ketika pertama kali berbicara dengan paus.

Pasalnya dia merasakan tekanan yang diberikan padanya, untuk mengembalikan “tokoh dunia” ke kondisi kesehatan yang prima.

Menurutnya, Paus ke-266 tersebut juga telah menjelaskan bahwa setelah menjalani operasi usus besar pada Juli 2021, dia tidak ingin dioperasi lagi.

“Paus Fransiskus adalah pasien yang sangat baik tetapi sangat keras kepala, pasalnya ada proposal bedah yang tidak dia inginkan. Perawatan yang lebih konservatif harus ditawarkan kepadanya.”

Villalon menambahkan bahwa Paus bukan pasien biasa, mengingat perawatannya akan menjadi lebih menantang karena rencana perjalanan Paus yang sibuk.

“Tapi saya optimis. Paus dapat dibantu.”

Paus Fransiskus membatalkan perjalanan ke Sudan Selatan pada awal Juli karena masalah lutut, tetapi melakukan perjalanan ke Kanada akhir bulan itu, di mana dia harus tetap menggunakan kursi roda.

Dia mengatakan saat itu dia tidak bisa lagi bepergian seperti dulu karena sakit.

Rasa sakit di lututnya sangat parah selama perjalanan baru-baru ini ke Bahrain, sehingga dia tidak dapat berjalan-jalan seperti biasa untuk menyapa wartawan dalam penerbangan kepausan dari Roma.