Tren Chroming Renggut Nyawa Bocah 13 Tahun, Dokter Peringatkan Bahayanya

Tren Chroming Renggut Nyawa Bocah 13 Tahun, Dokter Peringatkan Bahayanya

Tren Chroming Renggut Nyawa Bocah 13 Tahun, Dokter Peringatkan Bahayanya

Warga SipilChroming, tren baru yang ramai di kalangan anak muda menyebabkan seorang remaja asal Australia tewas.

Chroming merupakan tren menghirup cat semprot dan pelarut untuk mendapatkan sensasi fly atau melayang. Tren ini berbahaya karena adanya kandungan aseton atau formaldehida yang mudah menguap dan menyebabkan iritiasi pada kulit.

Maka ketika senyawa tersebut masuk ke paru-paru, penghirupnya bisa mengalami kejang-kejang, koma, bahkan kematian.

ADVERTISEMENT

Sekilas, tren ini tampak seperti tren viral pada umumnya. Namun rupanya, chroming sudah ada selama bertahun-tahun.

Tren ini mencuri perhatian publik setelah seorang remaja berusia 13 tahun, Esra Haynes meninggal dunia diduga karena ikut tren chroming .

Menurut National Retail Association, chroming sebenarnya memiliki pengertian yang lebih luas. Namun istilah ini mulai populer untuk mendeskripsikan tindakan menghirup cat berbahan krom atau kaleng deodoran guna mendapat sensasi mabuk.

“Masalah terbesarnya adalah masalah kognitif jangka panjang yang sebenarnya menyebabkan masalah konsentrasi jika dilakukan terus-menerus. Sangat berbahaya memasukkan senyawa aktif organik dengan cara menghirupnya,” tutur Dr. Marc Siegel, dikutip pada Kamis, 3 Agustus 2023.Siegel menyayangkan media sosial seperti TikTok yang membiarkan tren berbahaya ini berkembang.

“Ini adalah salah satu masalah yang saya hadapi dengan media sosial dan dampak yang ditimbulkannya,” katanya.Royal Children’s Hospital (RCH) di Melbourne menjelaskan di situsnya bahwa tren ini memiliki risiko takikardia, yaitu meningkatnya detak jantung, dan berbagai tingkat depresi sistem saraf pusat yang terjadi ketika suatu zat memperlambat aktivitas otak.Efek samping lain seperti bicara cadel, pusing, halusinasi, mual dan muntah dapat terjadi beberapa jam setelah terpapar. Namun, chroming juga dapat menyebabkan serangan jantung, kejang, sesak napas, koma, atau kerusakan permanen pada organ-organ seperti otak, jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.RCH menambahkan, beberapa barang seperti produk minyak bumi, pengencer cat, penghapus cat kuku, hairspray, dan cairan korek api sebagai sumber krom yang bisa ditemui secara umum. Para remaja dapat menghirup bahan kimia tersebut dengan merendamnya di atas kain sebelum menghirupnya, memasukkannya ke kantung plastik, atau langsung menghirup dari wadahnya.Departemen Pendidikan Victoria di Australia mengatakan akan meningkatkan upaya untuk memberikan lebih banyak informasi kepada anak-anak mengenai chroming dan efeknya yang mematikan. (Dwi Wahyu Cahyono)***