Temui Biden di Gedung Putih, Macron Janji Bantu Ukraina Lawan Rusia

Temui Biden di Gedung Putih, Macron Janji Bantu Ukraina Lawan Rusia

wargasipil.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden . Keduanya menyepakati beberapa hal, termasuk membantu Ukraina bertahan dari serangan Rusia.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/12/2022), Macron bertemu Biden di Gedung Putih, Amerika Serikat. Dalam pembicaraan tersebut, Macron berjanji untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari Rusia dan menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh China.

Kedua pemimpin itu mengeluarkan pernyataan bersama setelah pembicaraan Oval Office selama kunjungan kenegaraan Macron. Biden menyampaikan pertemuan itu menunjukkan aliansi kedua negara yang “tak tergoyahkan”.

“Mereka menguraikan visi bersama untuk memperkuat keamanan dan meningkatkan kemakmuran di seluruh dunia, memerangi perubahan iklim, membangun ketahanan yang lebih besar terhadap dampaknya, dan memajukan nilai-nilai demokrasi,” kata pernyataan itu.

Selain itu, keduanya menegaskan kembali “dukungan untuk pertahanan Ukraina atas kedaulatan dan integritas teritorialnya, termasuk penyediaan bantuan politik, keamanan, kemanusiaan, dan ekonomi ke Ukraina selama diperlukan.”

“Mereka juga menegaskan kembali tekad teguh mereka untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas kekejaman dan kejahatan perang yang didokumentasikan secara luas,” lanjut pernyataan itu.

Lebih lanjut, berkaitan dengan China, kedua negara juga akan menyoroti terkait tantangan yang ditimbulkan oleh China kepada dunia.

“Amerika Serikat dan Prancis akan terus mengoordinasikan keprihatinan kami terkait tantangan China terhadap tatanan internasional berbasis aturan, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan untuk bekerja sama dengan China dalam masalah global penting seperti perubahan iklim,” bunyi pernyataan itu lagi.

“Mereka juga menyatakan penghormatan kepada rakyat Iran, khususnya wanita dan pemuda, yang dengan berani memprotes untuk mendapatkan kebebasan untuk menggunakan hak asasi manusia dan kebebasan mendasar mereka, yang telah diikuti dan dilanggar oleh Iran sendiri,” lanjut pernyataan tersebut.