Warga Sipil – Beberapa waktu lalu, Nike menjadi sasaran ejekan di media sosial usai meluncurkan sepatu kets ISPA Mindbody, yang memiliki tampilan kuno dan lusuh. Sepatu olahraga berwarna cokelat lumpur seperti berjamur dengan harga $180 (sekitar Rp2,5 juta) itu juga tersedia dalam warna hijau neon. Menurut situs resmi Nike , sepatu ini terbuat dari benang daur ulang dan dirancang agar mudah dirakit dan dibongkar.
Perusahaan memperkenalkan sepatu ini sebagai konsep baru untuk istirahat dan bersantai. Namun, para penggemar sepatu di media sosial membandingkannya dengan sepatu bekas yang diambil dari tempat sampah. Beberapa pengguna menyebutnya dumpster dunks, Nike Air Scraps, Foot Fungus, dan Homeless 1s. Ada juga yang membandingkannya dengan kondisi paru-paru perokok yang mengisap rokok satu bungkus per hari.
Di sejumlah platform, banyak pengguna mengkritik Nike karena harga sepatu ini mahal. Namun, menurut New York Post, ada juga yang memuji desainnya. Salah satu pengguna menulis bahwa sepatu ini sangat nyaman dan pantas direkomendasikan, memberikan rating lima bintang karena keawetannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Nike , sepatu olahraga ISPA ini ringan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna. Mereka mengklaim bahwa sepatu ini memberikan perlindungan tanpa batas sampai rasanya sang pengguna enggan melepasnya. Perusahaan juga menjelaskan bahwa desainnya mempertimbangkan umur pakai produk, sehingga sepatu ini dapat dengan mudah dirakit dan dibongkar.
Kabarnya, sepatu ini tidak memerlukan lem, karena menggunakan sistem pengikat yang menggabungkan semua bagian. Setelah selesai digunakan, sepatu tersebut dapat diserahkan ke toko Nike yang berpartisipasi untuk didonasikan atau didaur ulang, tanpa perlu membongkar atau membuangnya.
Ini bukan pertama kalinya Nike mendapatkan ejekan terkait sepatu kets mereka. Awal tahun ini, mereka berkolaborasi dengan Tiffany & Co. untuk meluncurkan sepatu Nike berbahan suede hitam dengan logo swoosh berwarna biru Tiffany dan pelat tumit perak. Merek ini juga mengungkapkan bahwa koleksi edisi terbatas ini dilengkapi dengan tanduk sepatu perak, peluit, dan sikat sepatu berbulu hitam.
Namun, sikat sepatu itulah yang menjadi perbincangan netizen. Beberapa pengguna berpendapat bahwa memiliki sikat sepatu perak tidaklah perlu, sementara yang lain menilainya sebagai pemborosan uang. (Sarah Syifa Aisyah Khansa)***