Warga Sipil – Amerika Serikat ( AS ) mengecam pembunuhan seorang remaja Palestina oleh para pemukim Yahudi. Tindakan itu dinilai sebagai terorisme yang tidak dapat diterima.
Insiden ini terjadi di tengah-tengah meningkatnya gelombang kekerasan oleh pemukim Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat, di bawah pemerintahan sayap kanan Israel .
Akibatnya, otoritas Keamanan Israel telah menahan dua pemukim Yahudi yang diduga terkait dengan insiden yang terjadi pada Jumat lalu. Insiden tersebut terjadi di dekat desa Burqa, di wilayah pendudukan Tepi Barat.Menurut laporan warga Palestina , insiden pembunuhan tersebut menewaskan seorang remaja Palestina berusia 19 tahun dan melukai beberapa lainnya. Namun, identitas korban masih dirahasiakan pihak berwenang.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 5 Agustus 2023, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dengan tegas mengutuk insiden teror yang terjadi tersebut.Mereka menekankan pentingnya pertanggungjawaban penuh dan upaya untuk menjamin keadilan dalam kasus ini.“Kami (Amerika Serikat) mengutuk keras kejadian teror yang terjadi pada Jumat, yang diduga dilakukan pemukim ekstremis Yahudi yang mengakibatkan tewasnya warga Palestina berusia 19 tahun,” ujarnya dikutip dari Reuters pada Senin, 7 Agustus 2023.Dalam situasi, di mana serangan terhadap komunitas (Yahudi) oleh warga Palestina yang berbekal senjata hingga batu, pemukin Israel di Tepi Barat tersebut secara berulang kali telah melakukan tindakan kekerasan demi kekerasan.