Presiden Rusia Vladimir Putin Bentuk Pasukan ‘Misterius’ untuk Cegah Kudeta

Presiden Rusia Vladimir Putin Bentuk Pasukan ‘Misterius’ untuk Cegah Kudeta

Presiden Rusia Vladimir Putin Bentuk Pasukan ‘Misterius’ untuk Cegah Kudeta

Warga Sipil – Presiden Rusia , Vladimir Putin telah mengambil langkah untuk membentuk sebuah pasukan pengawal swasta rahasia yang bertugas melindungi dirinya dari potensi ancaman kudeta . Rencana pembentukan pasukan ini dijelaskan dalam sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang juga akan meningkatkan usia wajib militer di wilayah Kremlin.

Andrey Kartapolov, selaku Ketua Komite Pertahanan Duma, menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk melawan sabotase dan berbagai ancaman internal.

Langkah Vladimir Putin dalam membentuk pasukan pelindung dirinya ini muncul beberapa minggu setelah terjadi pemberontakan oleh tentara bayaran Wagner Group pada 24 Juni 2023 yang lalu.

ADVERTISEMENT

Pemberontakan Wagner Group tersebut akhirnya berakhir dengan cara damai. Kejadian ini menurut para kritikus, mengungkapkan kelemahan dalam pertahanan Putin.

Saat insiden tersebut, para prajurit Wagner berhasil menduduki markas militer di Rostov-on-Don dan bahkan maju mendekat ke ibu kota Moskow.

Akan tetapi, upaya pemberontakan untuk menggulingkan pemimpin militer Kremlin tidak berlanjut setelah Yevgeny Prigozhin, bos Wagner Group , melakukan negosiasi dengan Vladimir Putin dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

Negosiasi tersebut diketahui membawa situasi konflik menjadi damai dan pemberontakan akhirnya teratasi.

Dalam negosiasi dengan Wagner Group , Putin mengejutkan dengan keputusan langka untuk tidak menghukum tindakan Prigozhin dan prajuritnya.

Selama ini, Putin dikenal tak memberi ampun kepada siapa pun yang berkhianat, keputusan ini merupakan langkah baru bagi roda pemerintahan Rusia .

Meskipun Putin tidak menghukum Prigozhin, kenyataannya dia mulai melancarkan pencarian terhadap tersangka pengkhianat di dalam tubuh militer Moskow.

Langkah ini dianggap sebagai ekspresi dari ketakutannya akan ancaman internal di masa depan yang mungkin dihadapi oleh pemerintahannya.

Menurut laporan tersebut, pasukan militer yang akan dibentuk oleh Putin akan berada di bawah komando gubernur regional, tetapi akan beroperasi berdasarkan perintah langsung dari Putin.

Pasukan ini akan dipersenjatai langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia guna melindungi Presiden Putin dari ancaman.

Di satu sisi, Nikolai Sokov, seorang mantan pejabat Kremlin, menyatakan bahwa RUU baru tersebut secara keseluruhan bertujuan untuk memperkuat pertahanan pemerintahan Putin.***