Mendadak Kaya Raya, Pria Ini Temukan Uang Receh Senilai Ratusan Juta Rupiah di Rumah Mertua

Mendadak Kaya Raya, Pria Ini Temukan Uang Receh Senilai Ratusan Juta Rupiah di Rumah Mertua

Warga Sipil – Seorang pria tak menyangka akan mendapat rezeki nomplok saat sedang membersihkan rumah mendiang mertuanya.

John Reyes, seorang agen properti bersama istrinya, Elizabeth menemukan tumpukan uang receh yang tercecer dalam gulungan kertas saat sedang membersihkan rumah mertuanya.

Pria berusia 41 tahun ini terus menemukan puluhan kantong berisi uang receh yang diperkirakan bernilai 10.000 dolar AS atau Rp153 juta.

ADVERTISEMENT

Dia pun menghubungi beberapa bank untuk mencoba menukarkan uang – uang receh itu menjadi uang tunai. Namun tak ada yang tertarik.

“Ada beberapa nama bank di kantong-kantong itu yang belum pernah saya dengar atau sudah tidak ada lagi,” kata Reyes kepada Los Angeles Times, dikutip pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Reyes mencoba menelepon cabang Wells Fargo di Los Angeles, tetapi manajer di bank itu mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup ruangan untuk semua koin tersebut.

Dia pun disarankan untuk membawa keping uang receh itu beberapa kali, tapi dia menolak karena semua koin sudah terbungkus gulungan kertas.

“Secara harfiah, kantong demi kantong, kami harus mengangkatnya dari ruang bawah tanah, naik tangga, dan masuk ke truk. Membutuhkan waktu berjam-jam. Butuh satu hari penuh hanya untuk mengeluarkannya dari ruang tersembunyi,” katanya.

Sebagai gantinya, seorang manajer bank menyarankannya untuk melihat apakah ada keping uang receh berharga.

John memasang iklan penjualan koin di OfferUp, sebuah aplikasi dan situs web untuk menjual barang bekas, dengan harga 25.000 dolar AS atau setara Rp383 juta hingga 30.000 dolar AS atau setara Rp459 juta.

“Seseorang bisa membelinya dan mereka bisa mencari uang receh yang langka,” kata Reyes.

Meski sudah ada beberapa penawaran, tapi Reyes masih menunggu penawar yang mau mengambil semua koinnya.

Ayah mertua Reyes, bernama Fritz, mengumpulkan uang receh itu bersama saudaranya. Mereka merupakan imigran dari Jerman yang tiba di Amerika Serikat pada tahun 1960-an.

“Ada imigran Jerman yang datang ke sini saat usianya masih sangat muda, dan mereka adalah dua orang hebat yang berpikir bahwa Anda seharusnya memiliki barang-barang yang nilainya bertahan. Mereka tidak mempercayai banyak hal selain nilai logam mulia,” katanya.

Meskipun bank lokalnya di California menolak uang receh tersebut, dia disarankan untuk mencari kemungkinan adanya koin langka di antara kumpulan koin tersebut. Namun, Reyesakan membiarkan pemilik baru mencari sendiri.

“Nilainya terletak pada keunikan koin-koin tersebut,” katanya. (Tahir Dzaky Hafidz)***