Warga Sipil – Ekuador diguncangkan oleh insiden pembunuhan calon presiden (capres) Fernando Villavicencio , yang ditembak hingga tewas usai melakukan kampanye politik di Quito pada Rabu, 9 Agustus 2023 waktu setempat.
Diketahui, Villavicencio merupakan salah satu dari delapan kandidat calon presiden Ekuador yang akan bertarung dalam pemilu yang berlangsung pada 20 Agustus 2023.
Dalam arena pemilu Ekuador kali ini, Villavicencio termasuk kandidat presiden yang diperhitungkan, mengingat dalam hasil jajak pendapat di negara tersebut ia kerap mengunguli para pesaingnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Reuters, sebelum tewas ditembak, Villavicencio terlihat mengenakan pakaian berupa kaos serta rompi berwarna biru tua.
Saat itu, ia hendak keluar dari lokasi kampanye dan berencana masuk ke dalam mobilnya.
Politikus berusia 60 tahun tersebut, nampak dijaga oleh sejumlah petugas keamanan di tengah kerumuman pendukungnya.
Namun, ketika ia hendak masuk ke dalam mobil, tiba-tiba terdengar suara tembakan berulang kali, sebanyak tujuh kali dan seketika membuat tubuh Villavicencio tersungkur.
Setelah penembakan tersebut, mantan jurnalis tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi, nyawa Villavicencio tidak dapat diselamatkan.
Di lain pihak, Kantor Jaksa Agung Ekuador , mengungkapkan bahwa pelaku penembakan terhadap Villavicencio dilaporkan juga tewas di lokasi kejadian usai terlibat dalam baku tembak dengan polisi.
Sejauh ini, motif di balik pembunuhan ini belum dapat disimpulkan secara pasti.
Kendati begitu, penasihat kampanye Villavicencio menyebut bahwa politikus yang kerap menyuarakan pemberantasan korupsi tersebut telah menerima tiga kali ancaman pembunuhan dari berbagai oknum.
Menurut laporan setempat, salah satu ancaman pembunuhan itu datang dari pemimpin gembong narkoba Sinaloa.
Karte narkoba itu, diketahui dipimpin oleh mafia bernama El Chapo yang memiliki jaringan obat terlarang ini hingga ke luar negeri.
Sebagai catatan, Villavicencio memang dikenal sebagai sosok yang berani dalam menentang praktik korupsi dan melawan keberadaan kelompok kartel narkoba di Ekuador .
Hingga berita ini diturunkan, pihak keamanan belum merilis identitas pelaku penembakan terhadap Villavicencio.***