Masyarakat di Malaysia diimbau banyak minum air karena cuaca terik

Masyarakat di Malaysia diimbau banyak minum air karena cuaca terik

Masyarakat di Malaysia diimbau banyak minum air karena cuaca terik

wargasipil.com – Petugas meteorologi Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) mengatakan hujan diprakirakan berkurang dan cuaca panas terik di Malaysia sepanjang Selasa sehingga mengimbau masyarakat untuk memperbanyak minum air dan mengurangi aktivitas di luar ruang.

MET Malaysia memprakirakan hujan disertai petir hanya akan terjadi di pedalaman Negeri Perak, Terengganu dan Pahang hingga menjelang petang nanti. Sedangkan di Sarawak, hujan diprakirakan hanya akan terjadi di wilayah pesisir pada petang hari.

Untuk negeri-negeri lain di sekitar Semenanjung, curah hujan berkurang di sepanjang hari sehingga masyarakat diingatkan untuk memperbanyak minum air dan mengurangi aktivitas luar ruang terutama pada tengah hari karena cuaca yang agak panas terik.

MET Malaysia juga memprakirakan suhu maksimal di sejumlah kota besar di Semenanjung Malaysia, Sabah dan Sarawak dapat mencapai 34 derajat Celsius pada hari ini.

Dalam perbincangan secara daring di Departemen Penerangan Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur pada Senin (22/5), Wakil Direktur Jenderal MET Malaysia mengatakan sejak awal Ramadhan masyarakat di Malaysia sudah merasakan suhu panas dan berdasarkan pengukuran suhu di stasiun permukaan utama dan dibantu dengan citra satelit tercatat suhu sempat mencapai hingga 38,3 derajat Celsius di Kelantan dan beberapa tempat mencapai 35 derajat Celsius.

Ia mengatakan cuaca memang terasa panas akhir-akhir ini karena ada tempat-tempat yang mencatat suhu mencapai 34,5 hingga 34,6 derajat Celsius. Suhu tersebut masih masuk dalam Tahap 1 dengan status berjaga-jaga suhu panas.

“Kalau untuk kita ini tidak nyaman, masih (terasa) panas. Lazimnya suhu kita maksimal 33 derajat Celsius saja. Tapi dalam beberapa hari lalu saya masih lihat beberapa lokasi mencatat suhu 34,3 derajat hingga 34,5 derajat Celsius. Masih bisa dianggap tinggi,” ujar dia.

Sementara itu, berkurangnya curah hujan di Malaysia sempat membuat debit air di sejumlah bendungan yang menjadi sumber cadangan air menyusut, seperti terjadi di Bendungan Air Itam dan Teluk Bahang di Penang. Operasi penyemaian awan untuk menurunkan hujan, mengisi bendungan dilakukan pada awal Mei 2023 lalu di sana.

Isu berkurangnya cadangan air di sejumlah bendungan di sana sempat membuat masyarakat menyerbu supermarket memborong air kemasan. Video aksi borong air kemasan tersebut sempat viral di Indonesia beberapa hari lalu.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidimengatakan pemerintah siap mengaktifkan Arahan Dewan Keamanan Nasional (MKN) Nomor 20, termasuk menyatakan darurat sebagai bentuk antisipasi jika kondisi gelombang panas akibat El-Nino terjadi dan mengkhawatirkan di Malaysia.