Kronologi Insiden Penusukan Brutal di Korea Selatan yang Lukai 14 Orang

Kronologi Insiden Penusukan Brutal di Korea Selatan yang Lukai 14 Orang

Kronologi Insiden Penusukan Brutal di Korea Selatan yang Lukai 14 Orang

Warga SipilKemudian, ia pun menusuk banyak orang di dalam pusat perbelanjaan di Seongnam. Akibat insiden tersebut, 14 orang diketahui menjadi korban luka-luka. Beberapa di antaranya mengalami kritis.

Kini, kepolisian pun telah menangkap pelaku penusukan tersebut. Sebelumnya, insiden penusukan lainnya juga terjadi di Seoul. Akibatnya, satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Presiden Yoon Suk Yeol menilai bahwa insiden penusukan itu merupakan aksi terorisme yang melawan warga tidak bersalah. Ia pun menginstruksikan polisi agar menenangkan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Di satu sisi, Komisaris Jenderal Polisi Yoon Hee-keun juga sudah meminta jajarannya untuk siaga dan meminta warga Korea Selatan tetap waspada.

Pakar mengatakan bahwa ada risiko kejahatan serupa yang mengikuti. Oleh karena itu, pihak berwajib diminta untuk segera melakukan analisis terkait pola dalam rentetan insiden kekerasan yang terjadi belakangan ini, sehingga bisa tercipta suatu kebijakan untuk mengatasinya.

Polisi bisa melakukan pengawasan secara ketat dan proaktif ketika menerima laporan tindakan yang mencurigakan di tempat umum.

“Tersangka tidak memiliki motif jelas bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan guna mencegah terjadinya kejahatan seperti itu,” kata Profesor Ilmu Kepolisian, Kim Do-woo, dikutip dari Antara, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Akibat insiden penusukan tersebut, warga Korea Selatan pun khawatir. Terlebih lagi, daftar ancaman serangan serupa juga sudah beredar luas di media sosial.

“Saya sudah minta keluarga dan teman agar tak keluar rumah. Saya harap orang-orang yang memposting ancaman itu semuanya dilacak dan dihukum berat,” ujar seorang warga Seoul berusia 31 tahun.

“Saya selalu mengingatkan anak-anak saya agar waspada ketika berada di luar negeri karena mencemaskan senjata api. Tapi kini saya malah lebih takut berada di Korea Selatan ,” ucap warga Seongnam bernama Lee Young-ja.

Warga Korea Selatan lainnya bernama Choi Jun-ho (26) pun mengaku semakin waspada usai adanya insiden penusukan tersebut.

“Ini mengkhawatirkan. Hal seperti ini dapat terjadi dekat saya,” tuturnya.***