Warga Sipil – Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keuangan memperkuat kerja sama institusional guna mendukung diplomasi ekonomi, termasuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk menembus pasar luar negeri (go global).
Penguatan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama di Bidang Keuangan Negara dan Hubungan Luar Negeri untuk Mendukung Diplomasi Ekonomi oleh Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
“Melalui MoU ini pemerintah mendukung UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar-pasar internasional,” kata Retno dalam acara penandatanganan MoU di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin.
Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, kata dia, pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terhadap UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Dengan jumlah UMKM terbesar di Asia Tenggara, kontribusi UMKM kita terhadap ekonomi baru 15 persen… sementara Singapura, Malaysia, dan Thailand (kontribusinya terhadap perekonomian mereka) jauh lebih besar,” kata Retno.
Karena itu, dia berharap kerja sama yang dijalin Kemlu dan Kemenkeu melalui MoU tersebut bisa segera diimplementasikan di 131 perwakilan RI di luar negeri—sebagai “mata dan telinga” serta agen informasi Indonesia di luar negeri.
Dalam jangka pendek, Retno meminta tim Kemlu dan Kemenkeu dapat memetakan strategi di antara UMKM dan perwakilan RI guna melakukan kajian komprehensif tentang peluang produk UMKM Indonesia di negara akreditasi.
“Kemenkeu bisa menyuplai dengan data-data potensi UMKM berdasarkan kurasi bersama soal keunggulan dan kapasitas ekspornya—untuk kemudian kita sinergikan dan dorong implementasinya. Sementara perwakilan RI (di luar negeri) dimohon informasi akurat dari aspek perizinan masuk dan penetrasi pasar,” tutur dia.
Untuk jangka panjang, Retno menegaskan bahwa kedua kementerian harus mempunyai mekanisme evaluasi kinerja berdasarkan kriteria yang jelas, seperti peningkatan ekspor dan pendapatan.
“Ke depan kolaborasi ini harus kita perluas ke kementerian dan lembaga terkait untuk kita bentuk strategi besar UMKM go global, dari pengembangan kapasitas, pembiayaan produksi, hingga pemasaran produk,” kata Retno.