Warga Sipil – Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China (MOC) mengklarifikasi langkah-langkah kontrol ekspor kendaraan udara tak berawak (UAV) yang diumumkan MOC dan tiga departemen lainnya pada Senin (31/7).
China selalu berkomitmen menjaga keamanan global dan stabilitas regional, serta selalu menentang penggunaan drone sipil untuk tujuan militer, kata juru bicara itu.
Perluasan moderat cakupan pengendalian ekspor pada peralatan, yang berhubungan dengan drone merupakan langkah penting, untuk menunjukkan peran China sebagai negara yang bertanggung jawab dengan mempraktikkan Inisiatif Keamanan Global (GSI) dan menjaga perdamaian dunia, tutur juru bicara tersebut.
Langkah tersebut tidak menyasar negara dan kawasan tertentu.
Senin, China mengonfirmasi langkah-langkah pengendalian ekspor pada peralatan yang berhubungan dengan drone, termasuk beberapa mesin khusus dan perangkat komunikasi radio UAV.
Negara itu juga menerapkan pengendalian ekspor pada beberapa UAV kelas konsumen yang akan berlaku selama dua tahun. Langkah-langkah pengendalian ekspor itu akan berlaku mulai 1 September.