wargasipil.com –
PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Kabinet baru Malaysia yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dilantik di Istana Negara pada Sabtu (3/12/2022) sore.
Di dalam kabinet Anwar terdapat dua wakil PM yakni Ahmad Zahid Hamidi dari Barisan Nasional (BN) dan Fadillah Yusof dari Gabungan Parti Sarawak (GPS).
Selain menjabat sebagai PM, Anwar juga menduduki pos Menteri Keuangan Malaysia. Sedangkan Abdul Aziz dari BN dilantik sebagai Menteri Perdagangan Malaysia.
Berbicara kepada wartawan setelah mengambil sumpah jabatannya, Ahmad Zahid meminta semua pihak mengesampingkan perbedaan politik sehingga pemerintah yang baru dapat bekerja untuk melayani rakyat Malaysia.
“Kita perlu memprioritaskan rakyat untuk menciptakan stabilitas di dalam negeri untuk menarik kembali investor asing dan mendorong DDI (investasi langsung dalam negeri),” kata Ahmad.
Dia menambahkan, para tokoh BN yang diangkat ke dalam kabinet dapat membantu memperkuat sistem administrasi dan manajemen Malaysia, karena memiliki pengalaman dalam pemerintahan.
Kabinet Anwar terdiri dari 28 menteri, lebih sedikit dari jumlah menteri dari kabinet dua PM sebelumnya, sebagaimana dilansir Channel News Asia.
Di bawah pemerintahan Ismail Sabri Yaakob, ada 31 menteri dan 38 deputi. Sementara era Muhyiddin Yassin memiliki kabinet yang terdiri dari 32 menteri dan 38 deputi.
Dalam mengumumkan susunan kabinetnya pada Jumat (2/1202/220) malam, Anwar mengatakan pihaknya akan langsung menggelar rapat khusus dengan para menteri seusai pelantikan.
“Sehingga beberapa aturan, arahan, metode baru dapat diperkenalkan untuk mempercepat upaya di menjalankan tugasnya,” ucap Anwar.
Ia menegaskan, dalam pemerintahan persatuannya, persoalan good governance, meringankan beban rakyat, dan pembangunan ekonomi akan menjadi prioritas utama.