Fraksi PAN Tak Ingin Pembahasan RUU Omnibus Law Kesehatan Dilakukan Terburu-buru

Fraksi PAN Tak Ingin Pembahasan RUU Omnibus Law Kesehatan Dilakukan Terburu-buru

wargasipil.com – Fraksi PAN DPR RI menilai wajar pembahasan tentang Omnibus Law Bidang Kesehatan mendapat banyak kritikan dari publik. Hal itu dinilai bahwa ada banyak kepentingan di bidang kesehatan .

“Tidak hanya masyarakat, tetapi juga pemerintah, dokter dan tenaga kesehatan , rumah sakit, organisasi profesi, dan yang tidak kalah pentingnya pengusaha. Karena itu, pembahasan RUU di bidang ini akan menyita perhatian luas,” kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay , dalam keterangannya, Minggu (4/12/2022).

“Mereka yang merasa kepentingannya terganggu pastilah akan bereaksi. Paling tidak, mereka melakukan advokasi publik. Bisa melalui jalur akademik lewat seminar, diskusi, FGD di kampus-kampus, bisa juga melalui audiensi dengan fraksi-fraksi yang ada di DPR. Itu sah dan dibolehkan. Justru, jalur seperti itu yang baik untuk dilakukan,” imbuhnya.

Saleh mengatakan, memang ada rencana pembahasan beberapa UU bidang kesehatan.

Dalam program legislasi nasional (prolegnas) yang telah disepakati, setidaknya ada RUU pengawasan obat dan makanan, RUU pendidikan Kedokteran, RUU sistem kesehatan nasional, RUU kefarmasian, dan RUU Wabah.

Namun, lanjut Saleh, fraksi PAN tidak ingin pembahasan semua RUU bidang kesehatan dilakukan terburu-buru.

“Kalau semua RUU itu dibahas sekaligus, bisa jadi formulasinya dalam bentuk omnibuslaw. Meski harus diakui bahwa kami belum mendapatkan informasi resmi terkait hal itu. Fraksi PAN pun masih melakukan kajian mendalam.”

“Kami tidak mau pembahasan semua RUU bidang kesehatan ini terkesan terburu-buru dan dipaksakan. Makanya, fraksi PAN sudah menerima audiensi berbagai kalangan,” lanjutnya.

Dalam konteks itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dan berkkntribusi. Semua dipersilahkan memberikan masukan dan pokok-pokok pikiran.

Dengan begitu, wacana yang berkembang dapat dipertanggungjawabkan secara moril dan akademik.

“Kalaupun ada yang mau ditolak, silahkan disampaikan. Lengkapi dengan argumen yang rasional. Kami insyaallah akan mengkajinya. Jika memang sesuai dengan aspirasi masyarakat, kami akan ikut memperjuangkannya,” tandasnya.

Puluhan Dokter di Kota Bima Turun ke Jalan Gelar Aksi Damai, Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Puluhan Dokter di Kota Bima Turun ke Jalan Gelar Aksi Damai, Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Klaim Jumlah Parpol di KIB akan Bertambah

Zulkifli Hasan Dijadwalkan Hadiri Pelantikan Pengurus DPW PAN Maluku Utara

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus Ingatkan Para Pj Kepala Daerah untuk Netral di Pemilu 2024

PAN Beri Sinyal Bakal Ada Kejutan soal Capres dan Cawapres dari KIB dalam Waktu Dekat

Sosok Eks Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan yang Tutup Usia, Pernah Jadi Timses Prabowo-Sandi

Usai Garut, Gempa Guncang Tasikmalaya dan Cianjur pada Minggu 4 Desember Subuh, Guncangan Cukup Kuat

Ratu Rizky Nabila Bantah Ucapan Sang Mantan Suami Ibrahim Alhami Lantaran Beberkan Alasan Cerai

3 Pelatih Dipecat Korban Keganasan Piala Dunia 2022, Nasib Hansi Flick & Gregg Behalter Selanjutnya?

Beda Nasib Ronaldo & Messi di Piala Dunia 2022: La Pulga Panen Rekor, CR7 Pemain Terburuk Fase Grup

Sinyal PSG Perpanjang Kontrak Messi, Ajak La Pulga Ketemu Langsung Setelah Piala Dunia 2022

Profil Denzel Dumfries: MOTM Belanda vs AS di Piala Dunia 2022, Bikin De Oranje Lolos Perempat Final