wargasipil.com – Seorang manajer apotek yang frustrasi dengan insiden mengutil di toko memiliki ide inovatif untuk mempermalukan pengutil yang menarik perhatian warga Birmingham serta pengguna media sosial di seluruh dunia.
Menyusul lonjakan kejahatan di tokonya, Whasuf Farooq, manajer Pak Pharmacy di Saltley, Birmingham, secara terbuka mempermalukan lebih dari 16 orang dengan membuat “tembok rasa malu” yang menampilkan gambar-gambar tersangka pengutil.
Menurut Metro, tanpa mengetahui nama asli mereka, Farooq memberi mereka nama panggilan untuk apa yang diduga mereka curi, termasuk ‘The Lynx Thief’ dan ‘Nivea Man’.
Dilansir dari NDTV, dia bersikeras bahwa metodenya sangat efektif sehingga para pencuri kembali untuk membayar hutang mereka.
Setelah mengeklaim bahwa meskipun memiliki bukti CCTV, polisi tidak menyelidiki pencurian tersebut, Farooq membuat rencananya.
“Mengutil telah menjadi masalah besar di sini, tetapi polisi tidak melakukan apa pun untuk membantu kami. Kami memiliki 15 atau 16 orang di dinding tahun lalu. Jika mereka datang dan membayar, kami menurunkannya,” ujarnya.
“Saat ini semua orang berpikir dua kali. Ini seperti pencegahan. orang berjalan ke pintu dan berbalik. Orang tidak ingin ditampilkan,” katanya.
Farooq bilang bahwa rencana itu berhasil.
“Orang melihat mereka dan memberi tahu kami di mana mereka tinggal atau siapa mereka. Saya berencana untuk mempertahankannya,” kata Farooq.